10 Pegawai RSUD Sawahlunto Dikarantina, Walikota: Kita Tunggu Hasil Swab

Sawahlunto, dekadepos.com 

Sepuluh pegawai RSUD diantaranya tiga dokter, dua perawat dan lima lainnya serta seorang warga Kelurahan Tanah Lapang di Kota Sawahlunto diisolasi di Gedung Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) sejak kemarin, Selasa (14/4/2020), karena berinteraksi dengan pasien terduga terpapar covid 19.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya pasien asal Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung ini masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sawahlunto dengan gejala mirip corona. Pihak rumah sakit lalu melakukan rapid test dengan hasil positif. Namun metode rapid test hanya memiliki akurasi yang rendah yaitu 60 persen. Selanjutnya yang bersangkutan langsung dirujuk ke RSAM Bukittinggi.

“Karena itu kita isolasi pegawai RSUD, satu orang lagi itu merupakan keluarga pasien. Isolasi kita lakukan sampai menunggu hasil swab terhadap pasien yang ada (pasien terduga). Kalau memang betul positif melalui metode swab, pasien isolasi akan lanjut karantinanya hingga batas waktu minimal 14 hari. Tapi kalau hasilnya negatif, pasien isolasi bisa beraktivitas seperti biasa,” terang Walikota Sawahlunto, Deri Asta kepada wartawan, Rabu (15/04/2020).

Ia menambahkan hasil SWAB tersebut akan keluar besok dan akan langsung disampaikan ke publik. “Berkemungkinan besok sudah kita dapatkan hasilnya. Kita berdoa saja supaya hasilnya negatif,” ungkapnya lagi.

Jika hasil swab positif, pihaknya akan menelusuri riwayat orang – orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut. Hal ini merupakan SOP penanganan Covid 19. “Orang yang kontak tersebut akan kita isolasi juga,” pungkasnya.(Kuga)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *