PAYAKUMBUH,dekadepos.com –
Sepuluh tahun, bukan lah waktu yang singkat. Hampir selama itu pula lah amanah yang sudah disandang Syafrizal sebagai anggota DPRD Kota Payakumbuh. Pada September 2009 lalu, pria kelahiran Lamposi itu resmi dilantik sebagai anggota dewan periode 2009-2014. Waktu itu, Syafrizal terpilih dari Daerah Pemilihan Payakumbuh II meliputi Kecamatan Payakumbuh Utara dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dari Partai Bulan Bintang.





Jadi anggota dewan yang terhormat, bisa jadi impian sebagian orang. Setidaknya, merubah status dari orang biasa menjadi orang terpandang. Tetapi, bagi Syafrizal , sebagai anggota dewan merupakan sebuah pengabdian. Pengabdian dalam membangun nagari untuk lebih baik lagi.





Berstatus sebagai orang yang terhormat, tidak membuat Syafrizal jadi lupa diri. Kesederhanaan tetap melekat pada anak ke tiga dari sepuluh bersaudara tersebut. Cara berpakaian, bergaul dan bertata krama dengan masyarakat tidak ada perubahan yang mencolok. Masih tetap seperti dirinya sebelum dilantik sebagai anggota dewan.
“Kita biarlah susah yang penting kampung dibangun. Itu lah fungsi nya sebagai anggota dewan, untuk memperjuangkan kemajuan kampung halaman,”ucap Syafrizal.


Periode pertama jadi anggota DPRD Kota Payakumbuh (2009-2014) kesederhanaan masih melekat pada diri Syafrizal. Awal-awal dilantik jadi anggota dewan, Syafrizal tidak ingin terlihat berlebihan seperti orang terpadang apalagi terpancing untuk memiliki kendaraan mewah.

Malahan, bapak dari dua anak itu lebih tertarik untuk membeli sepeda motor sebagai kendaraan pribadi untuk ke kantor. Sepeda motor Honda Revo, merupakan kendaraan yang setiap hari mengantarkan Syafrizal dari rumah ke kantor dewan.
Terkadang, hujan dipagi hari selalu dihadang Syafrizal demi membangun kampung halaman. Basah kuyup sering dialami Syafrizal sampai di kantor. Kondisi itu, jauh berbeda dibandingkan rekan-rekannya sesama anggota dewan yang banyak ke kantor dengan mobil pribadi.


“Di rumah sudah berpakaian rapi-rapi, tetapi karena hujan akhirnya sampai kantor berantakan lagi. Maklum saya ke kantor hanya dengan sepeda motor,”ucap Syafrizal. Sampai akhir periode ditahun 2014 lalu, sepeda motor honda Revo tetap menjadi kendaraan kesayangan Syafrizal ke kantor dewan.
September 2014, Syafrizal kembali dilantik sebagai anggota dewan untuk periode yang kedua kalinya. Meski kembali terpilih, tidak ada yang berubah pada diri Syafrizal. Dirinya tetap tampil sederhana. “Begini lah saya, tampil apa adanya,”katanya lagi.
Di periode yang ke dua, sepeda motor Honda Revo tetap menjadi kendaraan istimewa Syafrizal untuk bolak-balik dari rumah ke kantor dewan. Tak hanya ke kantor dewan saja, untuk berkunjung ke masyarakat dalam menjemput aspirasi, sepeda motor tetap jadi kendaraan handalannya.
Bertahun-tahun jadi anggota dewan, bahkan sudah hampir 10 tahun terakhir ini, sepeda motor masih menjadi kendaraan istimewa bagi Syafrizal. Bahkan, dari kejauahan sudah ada warga yang hafal betul suara dari derungan mesin sepeda motor Honda Revo milik Syafrizal. (edw)