1400 Warga Bukittinggi Tercatat Sebagai Penerima PKH

Bukittinggi, Dekadepos.com.

Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias membuka secara rersmi “Gelar Gebyar Bukittinggi Peduli Sosial tahun 2018”.Kegiatan yang diadakan Dinas Sosial dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke 234 tahun 2018 itu,diadakan di Aula RRI, Selasa (4/12),hadir dalam kegiatan itu,unsur Forkopimda,Sekda H.Yuen Karno va , Kepala OPD dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Sosial Bukittinggi,Hj.Ellia Makmur,pada kesempatan itu menjelas kan ,Gebyar Bukittinggi peduli sosial tahun 2018 ini,disinergikan dengan peringatan Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 234. Program bantuan sosial, memang menjadi salah satu program rutin dari pusat dan pemerintah Kota, dimana warga yang masuk Basis Data Terpadu (BDT) dan juga program keluarga harapan (PKH) diberikan bantuan satu kali dalam tiga bulan.

“Hingga saat ini, terdapat 1.400 keluarga di kota Bukittinggi terdata sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Warga PKH itu nantinya diberikan bantuan non tunai dari pusat yang berjumlah Rp 1,7 juta lebih per tahun dan diberikan seca ra bertahap,” jelas Ellia Makmur.

Dikatakan,pada gebyar Bukittinggi Peduli Sosial ini, diserahkan asistensi sosial lanjut usia dini dan penyandang Disabilitas Berat tahap IV (Oktober – Desembar 2018). Selain itu, pemko juga berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan, dengan memak simalkan program pemeberdayaan kelompok usaha bersama.

“Para penerima asistensi sosial tahap IV itu terdiri dari, 175 orang lanjut usia, 50 orang penyandang disabilitas berat. Dimana, secara keseluruhan, total bantuan tahap IV tahun 2018 ini, berjumlah Rp 150 juta,” ujar Ellia Makmur.

Sementara itu,Walikota Bukittinggi,H.Ramlan Nurmatias pada kesempatan itu, mengatakan,berbicara masalah kemiskinan, harus dilihat secara kompleks.Tugas peme rintah tentu ikut mengurangi angka kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat.Peme rintah memberi bantuan melalui sejumlah program, sehingga angka kemiskinan dapat diturunkan.

Walikota juga mengapresiasi kinerja KuBe Sinar Rezeki, yang dulunya dibantu modal Rp 50 juta, saat ini telah memiliki investasi Rp 500 juta. Dari 16 anggotanya, em pat diantaranya telah keluar dari data BDT atau tidak masuk lagi dalam data masyara kat kurang mampu.

“Ini harus diapresiasi, karena dengan inovasinya ,ekonomi masyarakat terbantu dan membuka lapangan pekerjaan serta memberikan keterampilan bagi anggotanya. Sementara itu, pemerintah juga berupaya untuk menjangkau ke pusat dana kelurahan, mendapatkan prestasi sertifikat Geopark Nasional, menjadi upaya untuk mengurangi angka kemiskinan, melalui program pemerintahan. Jadi harus dipahami, bantuan yang diberikan atau diupayakan, bukan melalui uang tunai saja, tapi juga melalui program kerja,” ungkap Walikota Ramlan Nurmatias.

Dengan program yang disusun itu, tentunya para warga yang masuk dalam BDT ataupun PKH, diharapkan mampu bergerak pro aktif dalam bekerja,untuk menghidupi keluarga dan meningkatkan perekonomiannya. Sehingga dengan program dan bantuan itu, angka kemiskinan di Bukittinggi terus menurun.tambah Walikota Ramlan Nurmatias.

Dalam kegiatan itu, juga dilaksanakan talkshow yang mengangkat tema, ‘Globali sasi, Masalah Sosial dan Solusi’. Talkshow menghadirkan narasumber, Nurus Shalihin, Doktor Lulusan Universitas Kebangsaan Malaysia. Zera Mendoza, Master Psikologi dan juga Hj.Ellia Makmur, selaku Kepala Dinas Sosial Bukittinggi.( Edis )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *