LIMAPULUH KOTA, dekadepos.com-
Sungguh miris. Ketika mendapat kabar dari media sosial ada seorang pria asal Kabupaten Limapuluh Kota terlantar dalam kondisi sakit dan tak berdaya, tergeletak di atas trotoar di Kota Pekanbaru, Riau, sudah pasti kabar buruk itu mencabik-cabik rasa kemanusian setiap warga urang awak yang ada di rantau Kota Pekanbaru, Riau, termasuk rasa kemanusian Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan dan Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra.





Itulah faktanya. Seorang pria warga Jorong Kampung Tangah, Nagari Talang Maua, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, dikabarkan lewat media sosial sedang terkapar tak berdaya dalam kondisi sakit di atas trotoar di depan Rumah sakit Awal Bros Panam, Kota Pekanbaru, Riau.



Pria yang diketahui bernama Anton (30 tahun) itu, adalah salah satu warga asal kabupaten Limapuluh Kota yang tidak beruntung setelah pergi mengadu nasib di negeri orang, bumi Lancang Kuning, Riau.


Konon, tiga tahun lamanya di rantau orang dengan kondisi sosial yang sangat memprihatinkan, tiba-tiba Anton jatuh sakit dan terpaksa tidur di atas trotoar di depan Rumah Sakit Awal Bross Panam, Kota Pekanbaru, Riau, karena tidak ada keluarganya di Kota Pekanbaru yang mengurusnya.
Atas kabar nestapa itu, disikapi dengan cepat oleh urang awak yang ada di Kota Pekanbaru yang tergabung dalam paguyuban GOnjong Limo. Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, Sabtu sore (6/6/2020) pria malang itu dijemput ke Kota Pekanbaru dan kedatangannya dinanti oleh Wabup Ferizal Ridwan bersama Ketua DPRD Deni Asra perbatasan Sumbar-Riau, Rimbo Data, untuk seterusnya dibawa ke RSUD Acmad Darwis untuk menjalani perawatan.


Wabup Ferizal Ridwan ketika diminta komentanya mengatakan bahwa, memperhatikan orang-orang terlantar dan tak berdaya sesungguhnya adalah tanggungjawab pemerintah daerah dan juga semua pihak sebagai umat beragama.

Anton, adalah warga Kabupaten Limapuluh Kota yang harus mendapat pertolongan karena ketidakberdardayaannya dalam kondisi sakit, terlantar di atas trotoar di Kota Pekanbaru.
“ Sungguh miris, dan saya manaruh hiba melihat kondisinya. Setelah berkooridasi dengan kawan-kawan perantau yang ada di Kota Pekanbaru. Saya bersama Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra berinisiatif untuk menjemputnya. Alhamdulilah, Minggu dini hari sekitar pukul 1.30 Wib, Anton dengan kondisi fisik tak berdaya, lumpih, kumal dan tak ada yang mengurusnya telah sampai di perbatasan Sumbar-Riau diantar oleh relawan dan perantau Mungka serta Gonjong Limo Pekanbaru,” ujar Wabup Ferizal Ridwan yang akrap disapa Buya Feri itu.



Setelah bertemu dengan Anton, pria itu langsung dibawa ke Puskesmas Rimbo Data, untuk diperiksa kesehatan dan kondisinya.
Karena kondisi kesehatannya sangat memprihatinkan dengan suhu tubuh 38,6 drajatcelcius, tekanan darah 130, badannya lemah tak mampu berjalan dan duduk sendiri, maka Anton diputuskan untuk dirawat sementara di Puskesmas Pangkalan.
“Tadi pagi, Minggu (7/6/2020) sekira pukul 10.00 Wib sudah dilakukan chek labor dan seterusnya dengan mobil ambulance, Anton dibawa ke RSUD Achmad Darwis Suliki untuk menjalani perawatan,” ungkap Buya Feri.
Melalui media ini, Wabup Ferizal Ridwan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan terhadap Anton.
“Mohon maaf, kepada para pihak, apabila apa yang telah kami lakukan bersama Ketua DPRD Deni Asra dipandang kurang pas, kurang berkenan atau dipandang sebuah hal pencitraan belaka. Bagi saya, urusan kemanusian di atas derajat kemulian jabatan dalam membumikan amal amal rahmatan lil alamain. Salam kemanudian,” pungkas Buya Feri. (ds)