BeritaPemerintahanPolitik

Asril: Visi-Misi Calon Kepala Daerah Harus Sejalan dengan Aspirasi Masyarakat

Bukittinggi,Dekadepos.com.

Asril anggota Komisi II DPRD Kota Bukittinggi dari Fraksi Nasdem
menilai dalam penyusunan Visi dan Misi bagi calon Kepala Daerah
seharusnya merupakan kesimpulan dari kebutuhan atau aspirasi
masyarakat.

Sebab menurutnya, pendekatan sistem perencanaan pembangunan di Indonesia terdiri tiga pendekatan,masing masingnya,pendekatan secara tekhnokratik, Top Down dan Buttom Up.Untuk itu,dalam proses Pilkada ini merupakan momen tum terbaik Calon Kepala daerah untuk merangkum aspirasi masyarakat bawah .Dan Pilkada ini juga momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. sesuai dengan pendekatan secara Buttom Up atau aspirasi yang muncul dari bawah.kata Asril kepada wartawan ,Jumat (4/9).

Kita menyadari bahwa para calon yang muncul dalam pesta Pilkada
Bukittinggi tahun 2020 ini merupakan sosok yang mempunyai kemampuan dan pengalaman di bidang tata kelola pemerintahan. Namun, seperti yang sama sama kita ketahui, bahwa manusia bersifat kilaf dan tidak sempurna.

Oleh sebab itu, marilah kita bersama menyampaikan pendapat serta saran tentang arah pembangunan lima tahun kedepan dengan memunculkan hastag atau tagar di Media Sosial (Medsos). Seperti, #saya pedagang kaki lima Bukittinggi dan saya ingin berdagang di Bukittinggi, #saya angkatan kerja di Bukittinggi dan saya ingin kerja, #saya olahragawan di Bukittinggi dan saya ingin bisa berolahraga dengan ideal, #saya orang miskin di Bukittinggi dan saya ingin sejahtera, serta hastag lainnya,” ungkap Asril.

Dengan munculnya hastag atau tagar harapan masyarakat itu, lanjut Asril, diharapkan dapat menjadi input dalam pengayaan visi dan misi calon kepala daerah. “Sekaligus, kita dapat menguji,
tingkat responsibilitas dari calon calon yang akan berkompetisi dalam pesta demokrasi Bukittinggi 2020 ini,” tambahnya.

Sebenarnya,menurut Asril,Proses pendekatan buttom up ini telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir, seperti musrenbang kelurahan dan musrenbang kecamatan. Namun tidak semua warga mendapatkan kesempatan untuk mengajukan saran dan pendapat atau aspirasinya.

“Momentum yang sangat berharga ini, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat mewakili komunitas yang ada. Sehingga kedepan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat yang tidak tertampung dan diselesaikan oleh pemerintah ,” pungkas Politisi Partai Nasdem tersebut. (Edis)