Bukittinggi,dekadepos.com
Taman Pendestrian jam gadang yang sudah hampir rampung itu sangat menunjukan jati diri Bukittinggi sebagai kota Destinasi wisata Sumatera Barat. Namun dibalik keindahan dan kecantikan Jam gadang dengan Pelataran Pendestriannya sedikit terganggu dengan pemandangan bangunan darurat yang ada di atas Rumah Makan Simpang Raya yang berhadapan langsung dengan jam gadang.
Hal itu diungkapkan salah seorang pengunjung kota Bukittinggi Desminarteti kepada Dekadepos.com saat menyaksikan uji coba pemakain air mancur berirama di areal Pendestrian jam gadang, Sabtu (22/12/2018).
BACA JUGA: Tim 7 “Sapu” Puluhan Abg diduga Balapan Liar, 2 Diantaranya Wanita
Dikatakan,Upaya Pemko Bukittinggi untuk membenahi taman jam Gadang yang merupakan daya tarik Kota Bukittinggi sangat tepat sekali. Sebab selama ini sangat dirasakan taman jam gadang hanya itu ke itu saja tanpa ada perubahan, sehingga kadangkala membuat orang bisa bosan berada di jam Gadang, kata Pengunjung dari Riau itu.
Dan sekarang ini, dengan dibenahinya Jam gadang ini secara Total, akan dapat menjadikan Jam gadang sebagai Monas nya Bukittinggi, dan akan menjadi tempat bermain yang aman dan nyaman. Bahkan kami dari Riau saja tidak sabaran untuk bermain di Taman Jam gadang yang telah dilengklapi degan berbagai sarana pendukung, seperti adanya Air Terjun Berirama dan Air mancur bertingkat serta pelataran bermain yang luas untuk santai.Ungkap Desminarteti yang selalu datang ke Bukittinggi berlibur setiap adanya hari hari libur panjang.
BACA JUGA: Proses Balik Nama Ditunda, Pedagang Simpang Aua ‘Ngadu’ ke DPRD
Tapi mohon maaf, kata Desminanrteti, Apa yang dilakukan oleh Pemerintah kota Bukittinggi tidak disambut positif oleh masyarakat sekitarnya.Seperti pembenahan Taman Jam Gadang ini, sudah pasti menjadi taman yang cantik dan indah serta menarik dan akan menjadi objek Selfi dan foto bagi pengunjung Jam gadang. Namun sangat disayangkan latar belakang sangat dirusak oleh bangunan darurat yang ada diatas Rumah makan Simpang Raya.
Seharusnya pihak RM.Simpang Raya turut membenahi bangunan darurat itu, sebab dengan ramainya kunjungan ke Jam gadang ,yang terkena dampak ekonominya, justru Simpang Raya sendiri, karena saling berhadapan dengan Jam gadang , ungkap Desminarteti.
Untuk itu,agar taman jam gadang ini tidak rusak latar belakang keindahan nya , sebagai pengunjung yang sering datang ke Bukittinggi hanya dapat menyarankan agar Pemko Bukittinggi dapat memberikan pengertian atau mengajak ma syarakat seputar Jam gadang untuk saling mendukung menciptakan keindahan pe lataran jam gadang ini, tambah Desminarteti. (Edis)