Limapuluh Kota, Dekadepos.com
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Provinsi Sumatera Barat, M. Khadafi berharap Deklarasi Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif yang dilaksanakan di Nagari Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari (SIMONA) Kabupaten Limapuluh Kota bisa tingkatkan moralitas masyarakat sehingga bisa mencegah bahkan mengurangi terjadinya pelanggaran Pemilu. Sebab sehebat apapun pengawasan yang dilakukan akan menjadi percuma jika moralitas tidak bagus.

Hal itu ia sampaikan, Rabu siang 4 Oktober 2023 usai menetapkan Nagari Situjuah Batua sebagai Nagari kedua di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam Pemilu serentak tahun 2024.
” Iya, sehebat dan seketat apapun pengawasan yang dilakukan, maka akam percuma kalau moralitas yg tidak bagus. Dengan Deklarasi ini, kota berharap pelanggaran Pemilu akan berkurang dan kalau bisa hilang,” ucap Khadafi.

Mantan Ketua KPU dan BAWASLU Kota Payakumbuh itu juga menambahkan, dengan adanya (telah ditetapkan) Nagari Situjuah Batua sebagai Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif diharapkan partisipasi masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan Pemilu bisa diharapkan secara maksimal, termasuk untuk ikut melaporkan dan mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu.
” Tentu dengan telah ditetapkan Nagari Situjuah Batua sebagai Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif diharapkan partisipasi masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan Pemilu bisa diharapkan secara maksimal, termasuk untuk ikut melaporkan dan mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan, kampung pengawas perlu dikelola secara bersama-sama, sehingga kualitas Pemilu di Sumatera Barat secara umum terus mengalami kemajuan. Ia juga menyebutkan bahwa kerja BAWASLU adalah memberikan perlindungan kepada semua, terutama Peserta Pemilu.
Sementara Komisioner BAWASLU Kabupaten Limapuluh Kota, Ismet Aljannata menyebutkan bahwa hingga saat ini tahapan Pemilu serentak tahun 2024 telah berjalan lebih dari separuh, dan sekitar dua bulan lagi akan memasuki masa Kampanye. Kegiatan yang digelar untuk mengajak komponen masyarakat, agar ikut serta melakukan pengawasan partisipatif dan melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran.
” Saat ini separuh tahapan Pemilu serentak telah berjalan, dan sekitar dua bulan lagi akan memasuki masa kampanye. Dengan kegiatan ini kita ajak komponen masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan partisipatif dan melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran,” ucapnya.
Mantan Ketua KPU Kabupaten Limapuluh Kota itu juga menambahkan, sekitar 17 ribu pemilih ada di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, untuk itu perlu peran serta masyarakat dalam melakukan pemilihan.
” Di Kecamatan Situjuah Limo Nagari terdapat sekitar 17 ribu pemilih, untuk itu kita dorong peranan masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan.” Ujarnya.
Ismet juga menyebutkan, pada pemilu tahun 2019 lalu terdapat pelanggaran Pemilu yang dilaporkan, yakni adanya CALEG yang mencoblos/memberikan hak pilih dua kali, ada kuga yang melakukan Money Politik. Untuk itu BAWASLU berharap hal itu tidak terjadi lagi. Sehingga peranan masyarakat di Nagari dalam berpartisipasi sangat diperlukan.
” Kita harapkan Nagari Situjuah Batu menjadi Pilot Project atau percontohan bagi Nagari lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota, Nagari ini nagari kedua yang kita Deklarasi dalam Pemilu serentak tahun 2024. Mudah-mudahan 4 (Empat) point yang dideklarasikan bisa tercapai.” Ucapnya.
Keempat Poin yang dideklarasikan tersebut diantaranya mewujudkan Pemilu yang LUBER, berani melaporkan jika terjadi dugaan pelanggaran Pemilu dan mewujudkan Pengawasan Partisipatif Masyarakat.
Wali Nagari Situjuah Batua Don Veski Dt. Tan Marajo dalam sambutannya mengaku sangat apresiasi diadakannya deklarasi di Situjuah Batua. Ia berharap terlaksananya Pemilu yang berintegritas, sebab tanpa dukungan masyarakat tidak mungkin terciptanya Pemilu sesuai harapan.
Bupati Limapuluh Kota yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Joni Amir saat memberikan sambutan menyebutkan bahwa Pemilu dengan biaya yang besar perlu pengawasan dari masyarakat, sebab akan percuma jika Pemilu berbiaya besar itu hasilnya tidak maksimal.
” Yang perlu kita lakukan adalah pengawasan, karena biaya Pemilu besar. Percuma kalau biaya besar kalau hasil tidak maksimal. Untuk itu masyarakat punya peran penting dalam pengawasan,” sebutnya.
Ia juga berharap nantinya Kampung Pengawasan bisa mengedukasi masyarakat untuk hilangkan money politik, hasut, pecah belah sebab ini akan timbul saat masa kampanye.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra berharap dengan Deklarasi Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif bisa meningkatkan partisipasi Pemilih dalam Pemilu, termasuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas dan melahirkan Pemimpin berkualitas dalam Pemilu serentak tahun 2024.
” Pada PILKADA tahun 2020 lalu partisipasi pemilih jauh dari harapan, dengan adanya Deklarasi Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif kita harapkan bisa mengedukasi, seban yang perlu dibenahi adalah presentasi pemilih meningkat dari tahun ke tahun dan tidak terjadi Pelanggaran regulasi,” ucapnya.
Ketua DPC Partai Gerindra itu juga Pemilu nantinya bisa berjalan sesuai aturan dan sepi/minim pelanggaran dan pelaporan.
” Kita berharap laporan sepi, sebagai bentuk Pemilu berjalan sesuai aturan dan tidak ada Pelanggaran. Bersama BAWASLU kita wujudkan pemilu berintegritas, bersama Pemilu kita wujudkan pemimpin yg berkualitas. Pemilu 2024 ajang yang pas untuk menghadirkan pemimpin yang berkualitas.” Harapnya.
” Kita berharap Kampung Pengawasan Partisipatif bisa mengedukasi masyarakat untuk hilangkan money politik, hasut, pecah belah sebab ini akan timbul saat masa kampanye. Kalau bisa di seluruh Nagari ada Deklarasi juga.” Harapnya.
Pencanangan/penetapan Nagari Situjuah Batua sebagai Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif ditandai dengan Pemukulan Gong Oleh M, Khadafi didampingi Bupati, Ketua DPRD, Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota, Forkopinca dan tamu undangan. Usai pemukulan gong dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi serta penandatanganan empat point Deklarasi di spanduk besar yang telah disiapkan. (Edw).