Berita

BAZNAS PASBAR Bantu Pemulangan Warga Terlantar Kembali Ke Penajam Pasir Utara

Pasaman Barat, Dekadepos.com

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) fasilitasi pemulangan Mustahik Ibnu Sabil atau orang terlantar yakni Siska, (34 ) tahun ibu muda dua anak tinggal di Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten PASBAR untuk kembali ke daerah asalnya di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kota Penajam Pasir Utara, Propinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (23/8/2022).

Muhajir, SH. MM selaku ketua BAZNAS Kabupaten Pasaman Barat, ia mengatakan ini merupakan implementasi salah satu program Baznas melalui Asnaf Ibnu Sabil atau orang terlantar, menurutnya pasca menerima laporan dari masyarakat pihaknya langsung meninandak lanjuti terkait adanya informasi terkait adanya satu keluarga yakni seorang ibu dengan dua orang anak yang terlantar di Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasbar setelah ditinggal oleh suaminya.

“Si ibu ini sudah enam bulan bertahan hidup di Ujung Gading dengan berharap belas kasihan warga sekitar, parahnya lagi si ibu tersebut memiliki anak Balita, maka berdasarkan hasil musyawarah pimpinan Baznas ibu tersebut kami bantu untuk biaya pemulangan ke Kalimantan Timur”, ujar Muhajir.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Baznas Pasbar akan menanggung seluruh biaya yang bersangkutan sampai ke daerah asalnya, serta dibantu dengan sumbangsih masyarakat lainya hingga Siska beserta kedua orang anaknya tepatnya pada Selasa (23/8/2022) sudah berangkat menuju kampung halamannya dengan jalur udara dan laut nantinya.

“Berkat kerja sama semua pihak, Alhamdulilah yang bersangkutan sudah bisa kita bantu dan diantar ke Bandara Internasioanl Minang Kabau (BIM) Kota Padang, untuk selanjutnya terbang ke Jakarta – Balik Papan kepada pihak-pihak terkait saya ucapkan terimakasih”, pungkas Muhajir.

Sedangkan, Siska 34 Tahun dengan penuh haru mengucapkan terimakasih dan rasa syukur kepada Allah SWT serta kepada pihak Baznas Pasbar yang sudah peduli dan membantu, ia dan kedua orang anaknya yang masih kecil untuk kembali ke kampung halamannya di Kota Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur.

“Alhamdulillah saya dan kedua anak saya bisa kembali ke kampung halaman, semoga nantinya saya bisa membesarkan kedua orang anak saya walau tanpa ayahnya”, Ujarnya penuh haru.

Dimana Siska, menyampaikan Kronologis singkat mengapa ia sampai ke Kabupaten Pasaman Barat ialah ketika ia dan suaminya memutuskan untuk pindah dari daerah asal menuju Kab. Pasbar sekitar setahun yang lalu, namun entah kenapa suaminya berubah terkesan acuh dan tidak peduli lagi.

“Saya dan Anak-anak ditinggal dirumah kontrakan, dengan alasan ia akan mencari biaya untuk ongkos pulang, namun berjalan waktu ia tidak kunjung datang lagi hingga kami dibantu warga sekitar untuk sekedar hidup dan menumpang di rumah warga karena tidak sanggup lagi membayar sewa rumah”, akhir Siska dalam percakapan nya. (SMS/AF)