Bolehkah Minum Parasetamol Saat Hamil? Berikut Penjelasannya

parasetamol (net)

KESEHATAN: Bolehkah Minum Parasetamol Saat Hamil? Berikut Penjelasannya

Kesehatan, dekadepos.com

Bacaan Lainnya

Parasetamol merupakan pilihan utama dalam mengatasi sakit terutama dalam menurunkan deman dan meredakan nyeri ringan dan sedang.

Hal ini juga menjadi pilihan bagi sebagai ubu hamil dan menyusui, lantas bolehkah Minum Parasetamol Saat Hamil?

Berdasarkan artikel penilitan yang diterbitkan di Nature Reviews Endocrinology menyebutkan bahwa
sebuah Pernyataan Konsensus baru merangkum studi epidemiologi manusia dan penelitian eksperimental dalam sel dan model hewan, yang menunjukkan bahwa paparan Parasetamol selama kehamilan dapat mengubah perkembangan janin dan mungkin meningkatkan risiko gangguan perkembangan saraf, reproduksi, dan urogenital tertentu.

Untuk itu mereka mendesak agar berhati-hati dalam mengonsumsi parasetamol selama kehamilan. Tetapi pernyataan konsensus baru itu menyerukan kehati-hatian, bukan kekhawatiran.

Meskipun Pernyataan Konsensus ini menyerukan kehati-hatian, Parasetamol masih merupakan obat teraman yang tersedia untuk mengobati rasa sakit dan demam pada orang hamil.

Berikut penjelasan lebih Lanjut tentang Parasetamol;

EFEK SAMPING

Parasetamol, Selain digunakan untuk mengobati sakit dan nyeri, juga dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Parasetamol sangat jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat.

Untuk itu penting untuk tidak mengonsumsi parasetamol dengan obat lain yang mengandung parasetamol.

Bahkan jika rasa sakit Anda sangat parah, jangan tergoda untuk meningkatkan dosis, Overdosis dapat menyebabkan efek samping yang serius.

DOSIS YANG BISA DIKONSUMSI SETIAP HARI

Dosis parasetamol yang dianjurkan adalah satu atau dua tablet 500mg sekaligus. Dosis biasa untuk orang dewasa adalah satu atau dua tablet 500mg hingga 4 kali dalam 24 jam.

Sangat penting untuk selalu meninggalkan setidaknya 4 jam antara dosis dan tidak pernah melebihi lebih dari 4000mg dalam satu hari.

(dkd/sun/*)

BACA JUGA BERITA KESEHATAN LAINNYA (klik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *