Bonus Atlit Porprov XV Kontingen Bukittinggi Diserahkan

Bukittinggi,Dekadepos.com.

Pemerintah Kota Bukittinggi telah menepati janjinya untuk membayarkan Bonus atlit Porprov kota Bukittinggi yang berprestasi pada Porprov ke XV Tingkat Sumatera Barat di Kab.Padang Pariaman. Bonus diberikan langsung oleh Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias di Aula Utama Balaikota Bukittinggi, Senin (31/12) kemaren.

Bacaan Lainnya

Sementara itu Puluhan Pengurus Koni dan Pengcab Olahraga serta Pelatih dan Official masing masing Cabor mendatangi DPRD Bukittinggi,Rabu (2/1) untuk menyampaikan aspirasinya, karena bonus Pelatih dan Official tidak sesuai besarannya serta adanya pelatih dan Official yang atlitnya berprestasi, tetapi sebagai pelatih ataupun official tidak menerima Bonus.

Ketua Koni Bukittinggi, Dhipa Arkendi,pada penyerahan bonus atlit menyampaikan terima kasih kepada pemko Bukittinggi yang telah memfasilitasi kontingen Porprov 2018. “Kami juga berbangga dan terima kasih kepada seluruh kontingen yang telah bekerja maksimal. Tahun ini, kita berhasil meraih 73 emas dan melampaui jumlah medali emas yang didapat pada Porprov 2016 di Padang dengan 70 emas,”ujarnya.

Ketua Umum Kontingen Bukittinggi,H.Irwandi, yang juga Wakil Walikota Bukittinggi, mengatakan, kota Bukittinggi pada Porprov 2018 di Pariaman, mengirimkan 612 kontingen. Atlet sebanyak 438 orang, terdiri dari atlet putra 276 orang dan putri 162 orang. Bukittinggi turun pada 32 cabang olahraga yang dipertandingkan.

“Atlet didampingi oleh 82 orang official dan 92 orang panitia kontingen. Se lama pelaksanaannya, Bukittinggi berhasil berada di peringkat tiga dengan raihan 73 emas, 85 perak dan 87 perunggu, total 245 medali,” jelasnya.

Dikatakan, pada tahun ini, atlet perorangan yang meraih medali emas berhak mendapatkan bonus Rp 25.000.000. Untuk peraih medali perak mendapat bonus Rp 15.000.000 dan peraih medali perak meraih bonus Rp 10.000.000. Sedang kan kategori beregu, peraih medali emas meraih bonus Rp 16.250.000, medali pe rak, Rp 9.750.000 dan medali perunggu Rp 6.500.000.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi,H.Ramlan Nurmatias, mengapresiasi perjuangan pata atlet dan juga kontingen Bukittinggi secara keseluruhan pada porprov 2018. Berkat usaha kerasnya, Bukittinggi berhasil meraih posisi tiga dengan torehan medali melebihi capaian tahun 2016 lalu.

“Atas nama pemko, kami mengucapkan terima kasih kepada atlet, pelatih, official dan panitia kontingen yang telah berjuang untuk kota Bukittinggi. Prestasi yang diraih merupakan hasil kerja keras dan latihan selama ini,” ujar Ramlan Nur matias.

Pada kesempatan itu,Walikota kembali menegaskan, kepada setiap cabang olahraga, untuk dapat melakukan pembinaan serius kepada atlet lokal. Karena memang keuangan daerah yang ditetapkan melalui APBD, ditujukan untuk daerah sendiri, bukan untuk daerah lain.

“Pemerintah selalu menganggarkan pembinaan setiap cabang olahraga. Da ri sanalah kita mencari bibit berprestasi. Namun, saya kecewa, komitmen saya sebagai kepala daerah belum dijalankan oleh beberapa cabor.

“Untuk apa berbangga jika atlet yang dikirim bukan atlet daerah. Tugas kita membina atlet daerah dan mendorong prestasi mereka. Kedepan harus jujur, jangan ciderai olahraga ini. Kita harus sportif. Saya tidak butuh prestise, tapi saya butuh prestasi dari atlet yang benar-benar berasal dari Bukittinggi,” tegas Ramlan Nurmatias.

Selain dari atlet, para pelatih dan official juga mendapat bonus dari pemko Bukittinggi. Namun, jika ada atlet yang terbukti bukan dari Bukittinggi, bonus para pelatih untuk atlet yang bersangkutan tidak akan dibayarkan,tambah Walikota Ramlan Nurmatias.

PENGURUS KONI,CABOR DAN OFFICIAL SERTA PELATIH MENDATANGI DPRD

Puluhan Pengurus Koni,Cabor dan Official serta Pelatih mendatangi Gedung DPRD untuk menyampaikan beberapa keluhan, seperti Bonus Official dan Pelatih yang tidak sesuai besarannya dari yang biasanya serta adanya Official yang tidak menerima bonus, karena dianggap telah membawa atlit dari luar.

Rombongan Koni,Cabor dan Official serta pelatih yang datang ke DPRD membawa bendera Cabor masing masing dan diterima oleh Sekwan Hermansyah bersama jajarannya, disamping adanya pengawalan oleh pihak Kepolisian. Karena belum adanya masa tutup Sidang 2018 dan Buka masa Sidang 2019, sehingga anggota Dewan tidak ada dikantor, dan terpaksalah diterima Sekwan.

Setelah salah seorang Rombongan itu membacakan tuntutannya dihadapan Sekwan, selanjutnya surat pernyataan itu diserahkan kepada Sekwan untuk dapat disampaikan kepada Pimpinan DPRD Kota Bukittinggi.

Pada Kesempatan itu,Sekwan berjanji untuk menyampaikan aspirasi Rom bongan Koni, Cabor,Official dan Pelatih itu kepada Pimpinan DPRD, dan bahkan surat Pernyataan itu sudah dicatat dalam surat masuk.Namun untuk pembahasannya,tentu setelah adanya Rapat Paripurna Tutup masa Sidang tahun 2018 dan Buka masa Sidang Tahun 2019,kata Hermansyah. Setelah menyerahkan surat pernya taan itu, rombongan Koni itu kembali denghan tertib.

Sementara itu,Walikota Bukittinggi yang dihubungi Dekadepos,Rabu (2/1) sore menyebutkan tidak ada masalah dengan penyerahan bonus para Atlit Porprov Kota Bukittinggi,semua Bonus Atlit peraih medali sudah kita serahkan, ujar Walikota Ramlan Nurmatias.

Terkait dengan Bonus Pelatih dan Official yang nominalnya kurang dari yang biasanya.Menurut Walikota Ramlan Nurmatias,yang namanya Bonus,tentu jumlah Nominal yang kita berikan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.kata Walikota.Dan lagi kita dari Pemko Bukittinggi dengan Pelatih dan Official itu tidak ada komitmen baik lisan maupun tertulis tentang besaran bonus yang diberikan. sambung Walikota.

Bagi Pelatih dan Official yang tidak menerima Bonus,sedangkan atlitnya berprestasi.Menurut Walikota Ramlan Nurmatias, itu sebuah kosekwensi dari Pelatih maupun Official itu sendiri yang membawa atlit dari Luar Kota Bukittinggi. Sebab saya selaku Walikota Bukittinggi telah, mengingatkan Koni, Pengurus Cabor da ri jauh jauh sebelumnya untuk tidak memakai atlit dari Luar Kota Bukittinggi pada ajang Porprov ke XV Sumbar di Padang Pariaman.

Ternyata masih ada juga yang membawa atlit dari Luar. Untuk itu kepada atlitnya tetap kita berikan bonus,namun kepada pelatih dan Officialnya tidak, dan itu sebuah kosekwensi yang harus diterima pelatih dan Official yang tidak mendengarkan harapan saya, ujar Walikota Ramlan Nurmatias.

Bahkan menurut Walikota lagi,DPRD dalam Rapat Paripurna DPRD,anggota DPRD juga mengingatkan kita untuk tidak memakai atlit dari luar kota Bukittinggi pada Ajang Porprov Sumbar di Padang Pariaman,tetapi maksimalkan para atlit Bukittinggi sendiri dalam rangka membina para atlit kota Bukittinggi.Kata Walikota Ramlan Nurmatias sembari menyebutkan Koni juga harus bertanggungjawab dengan kondisi yang terjadi ini, sebab Koni juga Pembina dari Cabor yang ada di Bukittinggi.

Kemudian,ada yang mengancam akan melaporkan apa yang terjadi ini ke lembaga lain,ya.. silahkan saja,itu haknya untuk melaporkan,tetapi yang pasti kita telah berjalan dalam koridor ketentuan yang ada,tambah walikota Ramlan Nurmatias.(Edis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *