PAYAKUMBUH,dekadepos.com–
Organisasi Bundo Kanduang Kota Dumai, Riau yang baru saja terbentuk satu tahun belakangan ini menyambangi rumah wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz, Sabtu (09/03/2019).





Kedatangan perantau Minang yang mayoritas tergabung dalam Gonjong Limo (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota,red) bermaksud belajar kembali bagaimana posisi dan peran Bundo Kanduang dalam adat dan budaya Minangkabau.



Rombongan yang diketuai oleh Petrianas Pita ini datang dikediaman Wakil Walikota tepat pukul 09.00 WIB dan langsung disambut oleh Erwin Yunaz. Usai prosesi penyambutan tamu secara adat Minang, rombongan masuk ke rumah dan langsung berdiskusi soal budaya dan adat masyarakat Minang yang masih kental di Payakumbuh dengan Erwin. Usai diskusi, rombongan langsung menuju Kantor KAN Koto Nan Gadang.


“Jadi kami pulang kampung seperti ini ingin kembali belajar peranan maupun posisi Bundo Kanduang dalam tatanan adat dan budaya Minangkabau,” kata Petrianas Pita.
Dalam diskusi dengan Wakil Walikota Payakumbuh dirinya meminta izin kepada Erwin Yunaz agar membukakan pintu kepada perantau Luak Limapuluh, khususnya Bundo Kanduang untuk bisa belajar kepada ninik mamak maupun perangkat KAN se-Kota Payakumbuh saat pulang kampung nantinya.


Pasalnya perantau di Kota Dumai ingin sekali menata sosial masyarakat Minang sebagaimana yang dijalankan di kampung halamannya.

“Beberapa organisasi perantauan Minang asal Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh baru saja terbentuk beberapa tahun terakhir. Jadi kami ingin memperkuat tali silaturrahmi dan persaudaraan dengan menata sosial masyarakat seperti di kampung halaman sendiri,” ucapnya.
Mendengar hal itu Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz mengaku kagum dan senang dengan niat perantau Luak 50 di Kota Dumai yang ingin mengangkat marwah budaya minang di tanah rantau. Hal ini akan berdampak positif terhadap tali silaturrahmi sesama perantau dan masyarakat di Luak Limopuluah.



“Ini niat dan usaha yang sangat positif. Saya sangat mendukung hal seperti ini. bagi perantau yang ingin belajar ke Payakumbuh, saya bukakan pintu seleba-lebarnya,” kata Erwin Yunaz.
Erwin juga menuturkan Pemko Payakumbuh selalu memfasilitasi para perantau yang ingin belajar adat dan budaya minang di Kota Payakumbuh. Sedangkan bagi perantau yang ingin belajar, namun belum sempat pulang kampung bisa mengakses arsip-arsip digital yang sudah dipublikasi oleh pengurus KAN se-Kota Payakumbuh di internet. (edw)