SOLOK, dekadepos.com-
Bupati Solok, H. Gusmal, SE, MM, memonitor Persiapan pelaksanaam Pilwana di Kecamatan-Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok.
Bupati berangkat dari Arosuka menuju Kantor Camat Gunung Talang, terus ke
kantor Camat Kubung, selanjutnya ke Kecamatan Sungai Lasi dan berakhir di Kecamatan Bukit Sundi.
Ikut bersama Bupati Solok pada acara monitoring tersebut antara lain Kabag KSD, Devi Pribadi, S.Sos Kasubag Protokol, Fitri Yandra, S.Sos dan lainnya.
Pada setiap kantor Kecamatan yang dikunjungi, Bupati Solok, H. Gusmal memberi arahan agar sejak dibuka penerimaan pemilihan walinagari (Pilwana) serentak di Kabupaten Solok beberapa waktu yang lalu, animo tokoh-tokoh lokal untuk menjadi orang nomor satu di nagari cukup tinggi.
“Untuk menghindari agar tidak terjadi perpecahan ditengah masyarakat, saya melakukan monitoring mendadak di empat kecamatan, ini dilakukan guna memastikan persiapan Pemilihan Walinagari (Pilwana) serentak, yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 November di 54 Nagari, yang tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Solok, bisa berjalan aman dan lancar, ” sebut Bupati Gusmal, Rabu (30/10).
Selain itu, Bupati juga berharap pelayanan publik di Kecamatan tetap berjalan dengan baik sebagaimana semestinya. Bupatijuga berharap kepada nagari yang mengikuti pilwana serentak ini harus dapat menghasilkan pemimpin nagari yang bijaksana dan bertanggung jawab.
“Dalam pelaksanaan Pilwana nanti jangan ada intervensi dari pihak-pihak yang ingin menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat. Sebab, Pilwana merupakan representasi dari penerapan demokrasi di tengah masyarakat nagari, sehingga bisa melihat sejauh mana demokrasi ini berjalan baik. Dari proses yang benar dan baik, akan lahirlah para wali nagari terpilih yang terbaik pula di nagarinya masing-masing,” jelas H. Gusmal.
Kepada seluruh panitia P2WN, agar dapat melaksanakan kegiatan pilwana serentak ini dengan baik dan sukses, serta tidak berpihak kepada salah satu calon Walinagari. Gusmal juga mengingatkan kepada Forkopimda, Forkopimcam dan pihak keamanan agar dapat menjaga ketentraman dalam pelaksanaan pilwana ini.
“Kepada camat lebih sering terjun kelapangan, datang ke Nagari dalam rangka tugas dan mencari solusi yang dihadapi masyarakat. Saya tidak ingin camat hanya diam di kantor, monitoring terus kondisi masyarakat dan kondisi pemerintahan nagari di wilayahnya, itu yang saya inginkan dari camat,” Gusmal.
Sosialisasi kepada masyarakat juga harus dimaksimalkan, sehingga nantinya tidak ada gugatan-gugatan setelah pelaksanaan Pilwana. P2WN harus bersifat proaktif terhadap berbagai kemungkinan masalah yang timbul dalam pelaksanaan Pilwana serentak ini. “Saya minta agar P2WN dapat memastikan pelaksanaan pilwana ini sudah sangat rampung, baik berkaitan dengan biaya, logistik dan hal lainnya,” sebut Gusmal.
Menurut Bupati, dalam pemenuhan prinsip demokrasi, pelaksanaan pemilihan wali nagari dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Lantaran itu, sinergi stakeholder pemerintah dan seluruh elemen masyarakat agar pemilihan wali nagari serentak dapat terlaksana dengan aman, damai, lancar, tertib serta jujur dan adil.
“Saya meminta kepada para bakal calon walinagari, harus dapat menerima hasil Pilwana ini dengan baik dan besar hati, serta calon wali nagari terpilih nantinya dapat memberikan yang terbaik bagi nagari dan daerah. Serta dapat menunjang kemajuan nagari dan memprioritaskan kepentingan masyarakat umum/nagari,” tambah Gusmal.
Dijelaskannya, Wali nagari yang menjabat saat ini, agar dapat mengawasi pelaksanaan kampanya agar berjalan damai dan baik.
“Monitoring ini saya lakukan karena saya banyak launching program, maka sekarang saya ingin memastikan program-program itu berjalan, saya juga ingin memastikan pelayanan masyarakat di Kecamatan berjalan dengan maksimal,” ungkap Bupati.
Menurut Gusmal, dari hasil pengecekan selama berada di empat kecamatan, hasilnya baik, meskipun masih ada yang harus ditingkatkan, terutama pelayanan dan kedisiplinan ASN dan tenaga kontrak dan kepada Camat dan Sekcam, untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (wandy)