BeritaPemerintahan

Buya Gusrizal Gazahar Berikan Kuliah Umum di Sekolah Keluarga Angkatan ke II

BUKITTINGGI, dekadepos.com-

Setelah melewati 16 kali pertemuan,Sekolah Keluarga Bukittinggi mengadakan kuliah umum dalam rangkaian penutup jelang wisuda program sekolah keluarga Angkatan II Tahun 2019.Kuliah umum sekolah keluarga angkatan ke II ini, di berikan Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar, di Masjid Muchlisin Manggis, Kamis (29/8).

Kegiatan Kuliah Umum Sekolah Keluarga ini di buka Walikota Bukittinggi  yang diwakili Assisten I Sekdako Bukittinggi, Noverdi, selaku Plh Kepala  DP3APP KB Bukittinggi.

Asisten I Setdako Bukittinggi,Noverdi pada kesempatan itu menjelaskan, program sekolah keluarga menjadi salah satu inovasi pemerintah kota Bukittinggi yang diinisiasi oleh Ketua TP PKK Bukittinggi. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018 untuk angkatan I dan tahun 2019 untuk angkatan kedua yang masih berjalan saat ini.

“Peserta sekolah keluarga untuk angkatan kedua ini berjumlah 360 orang dari 12 kelurahan. Sekolah keluarga dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan, ter masuk kuliah umum. Hari ini kita laksanakan sekolah umum, yang diberikan oleh Ketua MUI Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar

Dikatakan,Sekolah keluarga, diakui menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk diterapkan didaerahnya.Kegiatan ini mendapat respon positif. Diharapkan peserta dapat memaksimalkan kesempatan yang diberikan serta menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari,harap Noverdi.

Ketua TP-PKK Bukittinggi Ny.Yessi Endriani Ramlan Nurmatias menyebutkan , Sekolah keluarga merupakan program yang bertujuan untuk antisipasi masalah sosial di tengah masyarakat. Sekolah keluarga dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas keluarga dalam mewujudkan generasi emas kota Bukittinggi. Kuliah umum ini, menjadi pertemuan pamungkas untuk angkatan kedua ini.

“Program ini merupakan bentuk pembangunan manusia bagi pemerintah kota. Program ini dibutuhkan untuk mengantisipasi warga dari masalah sosial, meningkatkan kapasitas dan kualitas orang tua dalam mendidik anak. Sekolah keluarga bertujuan untuk merealisasikan 8 fungsi keluarga, sehingga nantinya di sekolah keluarga, peserta diberikan materi terkait fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta dan kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi serta fungsi lingkungan.

“Untuk itu,Saya berharap, peserta sekolah keluarga dapat mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang didapat dari sekolah keluarga. Sehingga apa yang yang diupayakan menjadi bekal bagi masyarakat, “bekal dunia dan bekal diakhirat kelak,”ujar Yessi Endriani Ramlan Nurmatias.

Sementara itu,Buya Gusrizal Gazahar dalam Kuliah Umumnya, menyampaikan, sehebat apapun guru, setinggi apapun ilmu seorang guru, tidak akan bisa menggantikan posisi orang tua, terutama dalam mendidik anak.“Selamat atau tidak selamatnya seorang anak, sangat tergantung pada orang tua,” ujar Buya Gusrizal Gazahar

Kedua orang tua bertanggungjawab untuk menjadikan seorang anak menjadi baik atau tidak. Saat ini masih banyak orang tua yang hanya peduli dengan fisik sang anak, namun lupa dengan fitrahnya, bagaimana mendidik agama sang anak dan meningkatkan iman serta taqwa sang anak kepada Allah SWT.

“Orang tua merupakan orang pertama yang membentuk karakter anak. Se banyak apapun harta yang disiapkan untuk anak, tidak lebih berharga dari ajaran akhlaq yang baik dari orang tua terhadap anaknya. Karena saat ini LGBT tak ter bendung, narkoba tak terelakkan, serta kerusakan akhlaq lainnya terus menggero goti generasi muda. Untuk itu, mulai dari orang tua, mari bimbing sang anak un tuk menguatkan iman dan hiduplah dengan kesalehan,” ujar Buya Gusrizal .

Gusrizal Gazahar, juga berpesan, agar peran pendidikan keluarga harus kem bali diaktifkan. “Sekolah pertama dalam mendidik anak adalah rumah tangga. Di mana guru pertamanya adalah ibu dan kepala sekolahnya adalah ayah. Peran ru mah tangga harus dikembalikan, lembaga pendidikan juga harus memberikan waktu untuk pembentukan akhlaq para generasi muda,”tambahnya.(Edis)