BeritaPemerintahanPeristiwa

Cerita Mega dan Keluarga Selamat Dari Musibah Longsor

SOLOK, dekadepos.com-

Mega (30 tahun), seorang ibu rumah tangga, warga Kelok Duri, dusun Kampung Lupi, Jorong Sawah Sudut,  Nagari Selayu, Kecamatan Kubung,  Kabupaten Solok, yang selamat dari musibah longsor yang menghamtam rumahnya,  pada Selasa malam,  bercerita kepada Wakil Bupati Solok, H. Yulfadri Nurdin,  SH, saat meninjau rumah Mega, pada Rabu (11/12)

Dalam kunjunjungan yang didampingi oleh Walinagari Selayo terpilih,  Ronal Regen, tokoh masyarakat Selayo, Datuak Gamuak,  tokoh pemuda Selayo,  Oon Kurnia Abadi dan lainnya, Mega mengisahkan bagaimana peristiwa longsor yang menghamtam rumahnya.

Dimana menurut Mega,  pada Selasa malam sekira pukul 23.30 Wib,  pada saat dirinya sedang tertidur pulas bersama anak-anaknya,  tiba-tiba dirinya dikagetkan dengan hamtaman keras pada dinding yang dihamtam oleh timbunan longsor berupa material batu dan tanah.

“Longsor langsung menghamtam ke kamar saya dan kamar serta rumah langsung dimasuki tanah dan batu serta guyuran hujan lebat dan saya sempat shock dengan kejadian ini, ” terang Mega,  kepada Wakil Bupati Solok,  H. Yulfadri Nurdin dan Walinagari terpilih.

Saat kejadian,  suami Mega yakni Alfirman, sedang tidak berada di rumah dan beruntung tetangga yang mengetahui musibah itu langsung melakukan pertolongan.

Mega bersama dua orang anaknya yang waktu itu masih shock,  dievakuasi ke rumah orang tuanya yang berjarak sekitar 100 meter dari TKP.

“Waktu itu kejadiannya begitu cepat. Kamar saya dalam hitungan detik sudah dipenuh oleh batu dan tanah dan dinding rumah langsung roboh karena hantaman batu dari bukit. Yang kepikir sama saya bagaimana menyelamatkan anak-anak karena mereka menangis dan lampu langsung mati, ” terang Mega,  dengan nada masih tampak sedih. Dalam pikiran berkecamuk.

Pihaknya juga mengisahkan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa selamat dari musibah longsor yang menghantam kamar dan rumahnya.

Wakil Bupati Solok,  H. Yulfadri Nurdin,  SH,  pada kesempatan itu selain menyampaikan ucapan duka atas musibah itu, juga berpesan agar kedepannya lebih waspada dan terus berhati-hati.

Wabup juga menjanjikan untuk mendatangkan alat berat untuk mengangkat timbunan material longsor yang belum dipindahkan dan untuk menggali bukit yang miring.

“Untuk sementara,  kira sarankan keluarga buk Mega tinggal di rumah orang tuanya,  berjaga-jaga agar musibah longsor tidak terulang lagi, ” sebut H. Yulfadri Nurdin.

Kepada masyarakat di Kabupaten Solok, khususnya masyarakat yang tinggal di lereng bukit dan pinggiran sungai, Wabup juga berpesan untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi. “Cuaca ekstrem belakangan ini bisa saja menimbulkan tanah longsor dan banjir,” ungkap H. Yulfadri Nurdin.

Walinagari Selayo terpilih, Ronal Regen,  menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Wakil Bupati Solok,  yang sudah mengunjungi rumah pasangan Alfirman dan Mega yang merupakan warganya di nagari.

“Terimakasih atas kunjungan Bapak Wakil Bupati Solok. Kemaren juga sudah ada bantuan dari Dinas Sosial dan Baznas berupa kasur dan makanan mie instan serta lainnya, ” sebut Ronal Regen,  yang juga diamini oleh tokoh masyarakat Selayo,  Datuak Gamuak (wandy)