Data Bencana Masih Simpang Siur

LIMAPULUH KOTA, dekadepos.com-

24 jam pasca bencana puting beliung yang melanda 5 wilayah kelurahan di kawasan Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, sampai Senin (11/11) pukul 15. 30 Wib, data kebencanaan terkait jumlah rumah yang rusak berat dan ringan serta kerusakan tanaman, datanya masih simpang siur.

Data yang berhasil dihimpun di Posko Bencana yang didirikan di salah satu SD di Keluruhan Sicincin menyebutkan bahwa, akibat angin puting beliung disertai hujan itu sejumlah kerusakan telah terjadi di Kecamatan Payakumbuh Timur.

Menurut Kabid Rehabilitasi Rekontruksi BPBD Payakumbuh, An Denitral menyebutkan bahwa, ada sekitar lima kelurahan yang terdampak dari bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Payakumbuh Timur.

“Atap rumah tempat usaha diterbangkan angin, ada sekitar 13 unit. Rumah yang ditimpa pohon ada 10 unit, kemudian ada bengkel yang ambruk dua unit, ada sekolah PAUD di Payakumbuh Timur ditimpa pohon, kemudian sekolah SDN 19 Kelurahan Sicincin atanya rusak diterjang angin,” ujar An Denitral saat ditemui di Posko Bencana, Senin (11/11).

Ia menyebut, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana angin puting beliung disertai hujan deras itu.

“Kami masih mendata, ini sifatnya masih sementara. Pemda dalam hal ini Walikota didampingi Sekretaris daerah langsung turun ke lapangan bersama tim TRC, BPDB, PUPR, Pol PP, Dishub, PLN, dan Basarnas,” jelasnya.

Sementara itu, data lain yang berhasil dihimpun dari Camat Payakumbuh Timur yang beredar luas di grup WA menyebutkan bahwa, kerusakan yang ditimbulkan angin puting beliung tersebut terjadi di lima kelurahan.

Dalam laporan itu dijelaskan, di Kelurahan Padang Tiakar terdapat 11 bangunan yang terdampak, selanjutnya di Kelurahan Sicincin terdapat 48 bangunan, Kelurahan Padang Tangah Payobadar 32, Kelurahan Balai Jariang 10 bangunan.

LISTIK PUTUS, JALAN BELUM PULIH

Hasil pantauan media ini di kawasan Bukit Sitabur, dimana di lokasi itu ada pohon beringin besar yang tumbang diterjang angin puting beliung dan telah merusak rumah, jalingan lisrik serta rumah warga. Sampai saat ini, petugas BPBD Payakumbuh masih melakukan evakuasi terhadap material yang tumbang.

Sejak peristiwa puting beliung dan hujan deras itu terjadi, Minggu sore (10/11) pukul 16. 40 Wib sampai hari Senin (11/11) pukul 15.30, arus lalulintas dari arah Payakumbuh menuju Simpang Bukit Sitabur belum pulih dan arus kendaraan terpaksa dialihkan menuju ke arah Padang Tangah Payobadar, karena pohon beringin besar yang berada di Simpang Bukit Sitabur tumbang dan menghambat arus lalulintas.

Petugas BPBD, Dinas PU Payakumbuh dan dibantu relawan, tidak hanya sibuk membersihkan material pohon beringin yang tumbang, namun sejumlah petugas dari PLN juga tampak tengah bersitungkin memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat ditimpa pohon beringin yang tumbang tersebut. (edw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *