Deni Asra: Peringatan Hari Jadi Bukan Sekedar Seremonial, Tapi Momentun untuk Mengevaluasi Kekurangan

LIMAPULUH KOTA, dekadepos.com-

Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Limapuluh Kota Peringatan Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke 180 di aula DPRD setempat, Selasa 13 April 2021 menyatakan bahwa, perayaaan Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke 180 terasa sangat spesial dan berbeda. Dikarenakan pada saat ini pemerintah sedang menerapkan adaptasi kebiasaan baru, dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan sekaligus kita melaksanakan awal puasa Ramadhan 1442 H/2021 M.

Sampai saat ini, ungkap Deni Asra, Kabupaten Limapuluh Kota terus berbenah dan bergerak maju. Oleh karena itu, Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke-180 semestinya bukanlah semata-mata peristiwa mengenang dan berbagi cerita sejarah, sekedar bergembira  atau hanya untuk sekedar sebuah kegiatan seremonial belaka. Namun lebih jauh dari itu, jadikan momentun Hari Jadi untuk mengevaluasi kekurangan daerah kita. Kenapa daerah kita masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain yang pembentukannya masih muda dari Kabupaten Limapuluh Kota.

“Mengambil tema; ‘Peringgatan Hari Jadi ke-180 Sebagai Momentum Perwujudan Limapuluh Kota yang Madani, Berdaulat dan Berbudaya, kita jadikan peringatan Hari Jadi sebagai momentum strategis, untuk melakukan kilas balik terhadap derap pembangunan yang telah kita lakukan,” ujar Deni Asra.

Tak hanya itu, Ketua DPRD Liapuluh Kota, Deni Asra juga mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan terus meningkatkan ibadah, serta kembali merakit kebersamaan menjaga persatuan dalam memajukan masyarakat Limapuluh Kota yang madani, beradat dan berbudaya serta kita jadikan Ramadhan sebagai momentum mengajarkan semangat kebersamaan untuk meraih kemenangan bersama dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Perlu diingatkan bahwa, Kabupaten Limapuluh Kota dikenal dengan masyarakatnya yang ramah tamah dan setia, aianyo janiah, ikannyo jinak, sayaknyo landai. Artinya, masyarakat Limapuluh Kota telah dikenal dengan masyarakat yang ramah tamah persuasif yang tidak suka pertengkaran dan suka menerima tamu.

“Untuk itu, mari bersama-sama bangun, bangkit dan bersatu meraih kemenangan. Secara keseluruhan kita sama-sama melalui hari yang berat dengan adanya wabah corona. Namun demikian, memberikan pelajaran penting bagi kita untuk menumbuhkan kembali karakter gotong royong  dengan solidaritas kebersamaan yang kuat dan menguatkan keberagaman yang subtansional penuh dengan kasih sayang, toleransi dan semangat berbagi. Kepada seluruh komponen masyarakat tingkatkan kebersamaan, rapatkan barisan dan satukan persepsi dalam membangun Kabupaten Limapuluh Kota yang sama-sama kita cintai ini, “ ulas Deni Asra.

Deni Asra menyadari, walaupun Kabupaten Limapuluh Kota secara administratif telah berumur 180 tahun, namun pembangunannya masih jauh tertingal dari Kabupaten yang berumur lebih muda dari Kabupaten Limapuluh Kota.

“ Kita yakin, apabila para pemimpin saling bermufakat untuk maslahat, para stakeholder saling bersetuju dan para OPD pelaksana bersungguh-sungguh memberikan pelayanan kepada rakyat, lalu kemudian rakyat mendukung serta memberikan kesetiaannya kepada pemimpin, Insyaallah Kabupaten Limapuluh Kota  ini memperoleh berkah dan cepat mencapai kemajuan sesuai dengan Visi-Misi Kepala Daerah untuk mewujudkan  kesejahteraan masyarakat dengan Visi ‘Mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani, Beradat dan Berbudaya Dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” pungkas Deni Asra.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Wendi Chandra, ST menyatakan bahwa, kunci pokok keberhasilan suatu pembangunan, terletak pada kualitas Sumber Daya Manusia.

“Kedepan, kita harus fokus terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia disamping pentingnya pembanguna aspek lainnya, “  ujar Wendi Chandra, ST.

Koordinator Komisi II ini juga menyorot soal insfrastruktur di kawasan IKK Sarilamak, dimana seharusnya telah mulai dibenahi sehingga Sarilamak dapat menjadi kota yang refresentative dan layak sebagai pusat pemerintahan, mengingat sudah terlalu lama sistim pembiaran di Ibu Kota Kabupaten Sarilamak, 180 Tahun bukanlah waktu yang sebentar, sudah seharusya IKK ini diprioritaskan kembali,”  pungkas Wendi Chandra, ST.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD, Syamsul Mikar dari Fraksi Partai Golkar. Menurutnya, dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke-180, kita ingin mengingatkan kembali bahwa kita harus memprioritaskan pengentasan kemiskinan masyarakat di yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. (ds)

Pos terkait