Berita

Di Payakumbuh, Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap 2 Mulai Disalurkan

Payakumbuh, Dekadepos.com

Sejumlah Kelurahan di Kota Payakumbuh mulai menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahap 2 tahun 2023 kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang ada di masing-masing Kelurahan di Kota Payakumbuh. Bantuan berupa 10 Kilogram itu diserahkan untuk membantu masyarakat terkait dampak kenaikan harga beras serta untuk menekan inflasi di masing-masing daerah.

Dari pantuan di Kelurahan Parik Muko Aia Kecamatan Lamposi Tigo Nagari (LATINA), puluham masyarakat yang masuk sebagai PBP mengambil/menjemput beras ukuran 10 Kilogram itu dengan membawa identitas sebagai persyaratan, diantaranya Surat Undangan, KTP dan atau Kartu Keluarga (KK) asli. Mereka yang telah selasai mengambil bantuan itu iuga didokumentasikan oleh petugas atau juru serah.

Hal tersebut diungkapkan Kasi Pemerintahan dan Ketertiban Umum Kelurahan Parik Muko Aia, Ardi Fahmi, Kamis siang 21 September 2023. Menurutnya, setalah beras bantuan iti sampai di Kantor Lurah, langsung dilakukan penyaluran sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat penerima.

” Iya, Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk puluhan masyarakat penerima langsung diserahkan setelah beras sampai di Kelurahan. Di Kelurahan Parik Muko Ai terdapat 78 orang masyarakat penerima,” ucapnya, Kamis 21 September 2023.

Ia juga berharap bantuan yang diterima itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima, terutama untuk memenuhi kebutuhan.

” Semoga bantuan yang telah disalurkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat penerima, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Tutupnya.

Sementara Masrul (65) warga penerima Bantuan Pangan Cadangan Beras mengaku terbantu dengan beras yang telah diterima tersebut, apalagi saat ini harga beli beras terus meningkat.

” Dengan bantuan ini kami bersyukur, sebab bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi saat ini harga beras terus naik.” Ujar pencari barang bekas itu.

Dikutip dari badanpangan.go.id
bantuan pangan beras tahap kedua telah dirilis semenjak 11 September dengan sasaran penerima 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sebanyak 640 ribu ton beras disalurkan dan setiap KPM mendapatkan 10 Kg beras dalam tiga kali penyaluran hingga November 2023.

Presiden Joko Widodo saat menjumpai masyarakat mengatakan bantuan pangan beras ini untuk membantu masyarakat agar tidak begitu terdampak pada dinamika harga beras yang tengah terjadi.

“Ini kita terus melanjutkan bantuan pangan beras dari September, Oktober sampai November. Kalau perlu, lanjut kembali di Januari. 10 kilo, 10 kilo, kita berikan kepada 21,3 juta keluarga penerima, sehingga setiap bulan akan keluar dari gudang Bulog kira-kira sekitar 210 ribu ton ke masyarakat,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi juga mengaku telah memerintahkan Bulog untuk gelar operasi pasar di semua lini pasar.

“Saya sudah perintahkan kepada Bulog untuk mengoperasi pasar, tidak hanya di ritel, tidak hanya grosir. (Masuk) Cipinang. Semuanya. (Pasar) minta berapapun, beri, tapi bayar,” pungkas Kepala Negara.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berkomitmen akan terus menggelontorkan beras ke pasar untuk semakin menekan pasar.

“Kita gelontorkan terus, mau gak mau pedagang akan melepas, apalagi beras Bulog lebih murah dan bagus,” beber Budi.

“Presiden perintahkan kita operasi pasar sampai November. Beliau juga melihat bilamana mungkin nanti (dilanjutkan) Januari, Februari, Maret digelontorkan lagi. Saya hanya melaksanakan tugas dan perintah Presiden tadi. Saya sudah siapkan semua dan jumlah beras secara keseluruhan Bulog sudah punya 2 juta ton, jadi yang sudah ada 1,6 juta ton, sisanya 400 ribu ton sedang berdatangan. Ini semua untuk kepentingan masyarakat,” tambah Buwas. (Edw).

 

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts