Di Payakumbuh, Melayani Bungkus, Eh Dalamnya Banyak Yang Mak-Min

Payakumbuh, Dekadepos.com

Himbauan Pemerintah Kota Payakumbuh dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau Virus Corona, seakan tiada arti, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diberlakukan sejak beberapa waktu lalu masih belum berjalan maksimal, termasuk di Bulan Suci Ramadhan ini.

Puluhan warga masih berkumpul dengan jarak cukup dekat, termasuk di sejumlah Café yang ada di daerah itu. Meski memasang tulisan hanya “Melayani Bungkus Saja, Jarak Aman PSBB” didepan pintu masuk Café, namun saat Tim Penegak Perda Kota Payakumbuh (Satpol-PP.red) melakukan razia, ditemukan puluhan warga dari berbagai tempat yang tengah menikmati makan dan minum (Mak-min.red). mereka juga seakan acuh dengan kedatangan petugas yang berjumlah puluhan orang itu.

Razia yang digelar pada Selasa siang, 28 April 2020 itu dipimpin langsung Kabid Tibum Dan Tranmas Jhonny Parlin, didampingi Kasi Penyidik dan Penyelidikan, Ricky Zaindra, menyasar dua lokasi di Pusat Kota Payakumbuh. Lokasi pertama Café Kobeng yang berada di Jalan A.Yani Payakumbuh, dilokasi itu petugas menemukan sejumlah warga yang tengah asyik menikmati makan-minum pada siang Ramadhan. Meski beberapa orang meninggalkan lokasi saat petugas datang, namun sejumlah orang lainnya tetap bertahan menikmati makan-minum seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dilokasi pertama itu, petugas memperingati pengelola.

Dari lokasi pertama, Tim yang menggunakan dua buah kendaraan operasional itu bergerak ke Kawasan kampung Cina yang tidak jauh dari Sport Basket Hall Lundang. Dilokasi ini (Café Bintang Timur.red), puluhan pengunjung kocar-kacir lewat pintu belakang saat mengetahui petugas datang, ada yang berjalan kaki, ada juga yang menggunakan sepeda moto. Bagi yang tidak sempat “kabur” mereka terpaksa tetap bertahan didalam dan pergi saat petugas tengah asyik meminta keterangan pemilik/pengelola café tersebut.

“ Iya, razia yang kita gelar tadi untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait dua tempat yang buka dan melayani makan ditempat pada siang hari. Hasilnya, kita temukan masih banyak warga yang tidak puasa, khususnya yang Muslim padahal sudah ditulis khusus untuk non muslim. Apalagi saat ini tengah diterapkan PSBB.” Sebut Kasatpol-PP, Devitra melalui Kabid Tibum Dan Tranmas Jhonny Parlin, didampingi Kasi Penyidik dan Penyelidikan, Ricky Zaindra, Selasa sore 28 April 2020.

Jhonny Parlin juga menambahkan, untuk saat ini pihaknya baru sebatas memberikan peringatan kepada warga ataupun pemilik/pengelola yang masih buka pada siang hari. Pihaknya (Satpol-PP, red) juga tidak melakukan penyitaan terhadap makanan-minuman yang dijual.

Widi, salah seorang warga Kota Payakumbuh mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemko Payakumbuh terkait laporan dari masyarakat yang disampaikan melalui Wakil Walikota Erwin Yunaz itu. Sehingga Tim Satpol-PP langsung bergerak melakukukan penertiban/razia.

“ Kita apresiasi dan salut dengan gerak cepat Pak Wawako Erwin Yunaz yang dengan cepat menurunkan Tim Penegak Perda dalam menyikapi laporan dari masyarakat.” Ucapnya. (Edw).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *