Limapuluh Kota, Dekadepos.com
Jelang memasuki Tahun ajaran baru 2020/2021, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Indrawati memantau kesiapan sekolah yang ada didaerahnya untuk melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM), baik secara langsung/tatap muka maupun dengan sistim online.





Indrawati menyebutkan, sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota siap untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Selain telah menyiapkan berbagai persiapan, baik tempat cuci tangan di dalam dan luar ruangan, masker, pengukur suhu tubuh dan face shield juga telah disiapkan kurikulum jika nantinya proses belajar mengajar tidak memungkinkan digelar secara tatap muka.





Selain melakukan memantau kesiapan sekolah dari segi sarana dan prasarana, Indrwati yang juga didampingi Kabid GTK Disdikbud, Redyanda, Kasi Peserta Didik Dan Pembangunan Karakter Wandi Putra SAG serta Ketua Komite SDN 01 Sarilamak, Kecamatan Harau, Yulvera juga melihat dari dekat kesiapan guru-guru untuk memulai proses belajar mengajar di tahun ajaran baru.
“ Alhamdulillah, jika nanti Proses Belajar Mengajar (PBM) digelar secara tatap muka, sekolah-sekolah kita sudah siapkan baik dari segi sarana sesuai protokol kesehatan, baik berupa tempat cuci tangan, handsanitizer, masker, pengukur suhu tubuh dan lainnya.” Sebut Indrawati saat melakukan pemantauan ke SDN 01 Sarilamak, Kamis pagi 2 Juli 2020.



Indrawati juga menambahkan, selain menyiapkan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, sekolah-sekolah juga telah menyiapkan bahan pengajaran/konten yang akan diajarkan nantinya. Pihak sekolah juga mempedomani Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Mentri, baik dalam atur jarak duduk, waktu belajar dan Kurikulum Sekolah di era pandemic.
Sementara Kepala Sekolah SDN 01 Sarilamak, Fitria S.Pd kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota menyebutkan pihaknya terus menyiapkan berbagai hal terkait akan dimulainya tahun ajaran baru, baik dari segi sarana maupun tenaga pengajar.


“ Kita siap melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM), baik secara online ataupun tatap muka/langsung, hingga kini persiapan itu terus kita lakukan. Untuk tempat cuci tangan, selain didalam ruangan/kelas, diluar juga kita siapkan beberapa titik tempat cuci tangan.” Sebutnya.
Ketua Komite SDN 01 Sarilamak, Kecamatan Harau , Yulvera menyebutkan di sekolah yang berada di Kawasan Ibukota Kabupaten (IKK) itu. Terdapat 353 siswa dengan 12 Rombongan Belajar (Rombel), saat ini siswa sangat merindukan kembali belajar tatap muka di sekolah, bahkan ada anak-anak yang kerap tanya kapan sekolah bisa kembali dimulai.
“ Sebagai Komite sekolah kita mendukung upaya sekolah untuk kembali melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka/langsung, sebab anak-anak kita lihat sudah rindu ingin kembali sekolah.” Ucapnya. (Edw).