Limapuluh Kota, dekadepos.com
Adanya kabar dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Limapuluh Kota, yang mengalami gejala mirip covid-19 sepulang bertugas dari Jakarta dan saat ini tengah dirujuk ke Rumah Sakit Achmad Moechtar (RSAM) Bukittinggi, menimbulkan kecemasan bagi kalangan ASN setempat.





Menyikapi hal itu, wakil bupati Ferizal Ridwan meminta pegawainya untuk tidak panik, sambil menunggu hasil medis. “Sampai ada kepastian tak usah panik, tetap waspada dan perbanyak istiqfar dan berzikir,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, (24/3) pagi.



Ia membenarkan bahwa dua pegawainya mengalami demam, pusing dan sesak napas sepulang dari Jakarta. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan RSUD Ahcmad Darwis, satu ASN dinyatakan demam biasa, sedangkan satu lainnya mesti dirujuk ke RSAM Bukittinggi untuk memastikan lebih lanjut.


“Tadi malam, sudah berada di ruang Isolasi untuk diperiksa lebih lanjut, berdasarkan info yang didapat kemungkinan diisolasi selama 4 hari. Baru bisa dipastikan kesimpulan atas keluhan dan gejala yang dierita satu pegawai kita ini,” jelas wabup.
Dikatakannya, pihaknya akan terus mamantau kondisi pegawainya tersebut. “Saya semenjak tadi malam selalu kontrol dengan yang bersangkutan. Kita harap jangan panik dulu, mari kita bersama-sama berdoa, mudah-mudahan baik-baik saja,” ujarnya seraya mengajak untuk tetap menerapkan pola hidup sehat.


Wabup juga meminta kepada ASN di Limapuluh Kota untuk menunda dulu perjalanan keluar daerah, guna mengantisipasi penyebaran covid-19 ini. (edw)
