Dukung Vaksinasi, Siswa SMAN 4 Payakumbuh : Ngak Vaksin, Ngak Keren

Payakumbuh, Dekadepos.com

Dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan kekebalan bersama atau Herd Immunity dengan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 juga ditunjukkan oleh siswa SMAN 4 Payakumbuh, mereka tidak hanya mendukung Vaksinasi sebagai salah satu syarat dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Penuh, namun juga sebagai bagian dalam upaya mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 yang terjadi sejak dua tahun lalu itu.

Bacaan Lainnya

Menurut sejumlah siswa di sekolah yang berada di Kelurahan Padang Tangah Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat itu, tidak ada yang perlu ditakutkan atau dicemaskan oleh generasi muda khususnya peserta didik terkait Vaksinasi Covid-19, sebab sampai saat ini tidak ada pelajar, maupun siswa yang terdampak setelah mengikuti Vaksinasi, baik dosis pertama maupun kedua, palagi Pemerintah telah menjamin bahwa vaksin yang digunakan aman dan halal. 

Untuk itu, bagi peserta didik yang belum di vaksin, diajak untuk segera mendatangi tempat-tempat pelaksanaan Vaksinasi, baik di Puskesmas maupun tempat pelaksanaan Gebyar Sumbar Sadar Vaksin (SUMDARSIN) yang tersebar di berbagai tempat.

” Ayo generasi muda, khususnya para siswa mari kita cegah penyebaran virus Corona dengan mengikuti vaksinasi, mudah-mudaham kita bisa kembali seperti keadaan semula dan virus Covid-19 segera habis, ngak vaksin, ngak keren sebab bisa membahayakan orang lain. Jadi mari lindungi diri dan keluarga dengan cara mengikuti Vaksinasi ” sebut Siswi SMAN 4 Payakumbuh, Bunga Rizky Syakinah diamini Fathiya Rizqina Putri dan sejumlah siswi lainnya kepada wartawan, Kamis sore 18 November 2021.

Bunga yang mengikuti Vaksinasi disekolah itu juga menambahkan, sampai saat ini ia maupun siswa lainnya tidak merasakan dampak buruk apapun pasca divaksin.

” Sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada dampak setelah mengikuti Vaksinasi Covid-19 disekolah.” Tutupnya.

Sementara Fathiya Rizqina Putri, siswi kelas X MIPA 2 menyebutkan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan/dicemaskan jelang mengikuti Vaksinasi, sebab sebelumnya petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan bagi yang akan di vaksin, jika lolos baru akan di vaksin, sementara bagi yang tidak, tentu tidak akan dipaksa untuk divaksin

” Untuk mengikuti Vaksinasi setiap siswa/i memang akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu, jadi mereka yang di vaksin adalah yang telah lolos hasil pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis.” Ucapnya. (Edw).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *