PAYAKUMBUH, dekadepos.com-
Sebaik-baiknya perjuangan, adalah berserah diri dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Karena dengan berdoa kepada Allah SWT, menunjukkan sebuah pengakuan bahwa kita ini tidak berdaya, bahwa hanya Allah SWT lah yang kuasa menjadikan kita memiliki kekuatan, memiliki daya sehingga kita bisa berupaya.





Sejujurnya, semakin kita yakin bahwa tubuh kita ini tidak ada daya upaya dan tiada memiliki arti, kecuali Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya.



Jantung kita berdetak hanya karena pertolongan Allah SWT. Darah kita mengalir hanya karena kemurahan Allah SWT. Otak kita bisa berpikir hanya karena karunia Allah SWT. Kita bisa melangkah, kita bisa berkreasi, berinovasi, semua adalah karena karunia Allah SWT.


Semua umat Islam harus yakin bahwa Allah SWT adalah penguasa segala-galanya dan Allah SWT Maha Menolong siapapun yang berserah diri, tawakal kepada-Nya.


Demikian juga manakala kita ingin meraih keberhasilan dan kesuksesan. “Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah” ini membuat kita tidak mudah terjerumus pada dosa kesombongan dan ketakaburan. Sebesar apapun kesuksesan yang kita raih, kita senantiasa meyakini bahwa semua itu tiada lain adalah karunia dari Allah SWT dan semua itu tidak lebih sekedar titipan dari Allah SWT.

Sesungguhnya, berserah diri kepada Allah SWT itu bukan berarti hidup pasrah saja kepada keadaan, tanpa melakukan ikhtiar. Tidak demikian. Akan tetapi berserah diri adalah menyerahkan apapun hasil dari ikhtiar kita kepada Allah SWT dalam hal apapun. Karena ikhtiar adalah kewajiban kita dan amal sholeh kita. Sedangkan apapun yang Allah SWT takdirkan atas diri kita, itu adalah yang terbaik menurut Allah SWT untuk kita.


Ungkapan sangat menyejukkan sanubari dan melapamgan dada itu, disampaikan Edrwardi, caleg Partai Hanura DPRD Kota Payakumbuh, usai menggelar doa dan berserah diri kepada Tuhan yang Maha Esa Allah SWT bersama puluhan anggota kelompok yasin dan anak panti asuhan di rumahnya di Gantiang, Kelurahan Nunang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh.
“ Berdoa dan berserah diri kepada Tuhan yang Maha Esa, adalah kegiatan penutup setelah melakukan aktifitas kampanye dengan cara door to door ke rumah-rumah warga, dalam rangka menjemput aspirasi agar diberi amanah sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Payakumbuh,” ungkap mantan wartawan TVRI ini apa adanya.
Diakui suami tercinta Rahma Dona dan ayah dua putra Esha Tegar Putra dan Fadlan Al-Gifahri ini, menjemput aspirasi dengan cara door to door ke rumah rumah warga, sudah maksimal dia lakukan.
Hampir tiap hari dan waktu bersama istri tercinta, menggedor pintu rumah-rumah warga, sahabat karib, teman sejawat dan andai tolan, tentunya menjadi pengalaman bagi mantan wartawan TVRI ini untuk sebuah perjuangan ketika memilih menjadi seorang politisi.
“ Mengetuk hati warga tentunya sangat susah dan penuh tantangan. Apalagi jika seorang caleg tidak didukung dengan finansial yang memadai, banyak suka duka yang dihadapi. Namun, sebagai politikus yang ingin merobah cara pandang dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, upaya merebut hari rakyat itu terus dilakukan, untuk sebuah pengorbanan dan pengabdian ” ungkap Edwardi.
Lebih jauh diakui celeg Partai Hanura nomor urut 3 Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Payakumbuh Barat ini, jika dia diberi amanah dan terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Payakumbuh, Edwardi berjanji bahwa masa 5 tahun mengabdi sebagai penyambung lidah rakyat di DPRD Kota Payakumbuh, kesempatan itu benar-benar akan dilakukannyauntuk kepentingan rakyat dan tidak akan pernah menyakiti perjuangan rakyat.
“ Impian dan niat baik dan ihklas itu, tentunya akan ditentukan dari hasil pemunggutan suara yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17 April 2019 yang tinggal empat hari lagi. Jika Allah SWT menghendaki dan diberi amanah sebagai wakil rakyat, janji-janji yang telah disampaikan kepada masyarakat itu adalah hutang yang harus dipenuhi dan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.” ujar Edwardi mengakhiri. (doddy sastra)