LIMAPULUH KOTA,Dekadepos.com
Baru saja mendapat kabar bahwa ada warganya yang tewas disambar petir, wakil Bupati Ferizal Ridwan langsung melayat kerumah duka di Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Batu Payuang, Lareh Sago Halaban, Selasa (6/11/2018) sore.

“Kami ikut berduka atas kepergian Fuadi, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan almarhum ditempat disisi yang sebaik-baiknya,”ujarnya
wabup, juga meminta agar masyarakat tetap waspada disaat cuaca ektrim yang sering terjadi belakangan ini, ” Musibah tidak bisa kita duga-duga untuk itu marilah kita tetap meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi cuaca yang ekstrem di daerah kita, mudah-mudahan tidak ada lagi bencana yang menimpa saudara-saudara kita,” ungkapnya

Baca Juga: Saat Panen, Empat Warga Limapuluh Kota Disambar Petir, Satu Orang Tewas
Seperti diberitakan sebelumnya, Empat warga Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Batu Payuang, Lareh Sago Halaban dilaporkan disambar petir saat berlindung dari hujan gerimis di sebuah tenda di Tengah Sawah, Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 15.00 Wib. Seorang di antaranya, Fuadi (60) meninggal dunia.

Musibah itu terjadi ketika empat orang warga, diantaranya Mudahar DT Rajo Pangulu(76), Natar (60), Fuadi (60), dan Basri (60) sedang memanen sawah milik AR (60) bersama rekan-rekannya yang berjumlah 12 orang.

Disaat sedang asik memanen, tiba-tiba hujan datang melanda hingga akhirnya semuanya sepakat untuk berteduh di sebuah tenda terpal biru yang sengaja dibuat di tengah sawah.
“Mereka yang jumlahnya 12 orang duduk berkelompok-kelompok, namun naas Hujan gerimis tak kunjung berhenti. Suasana semakin dingin, Saat itulah, tiba-tiba suara petir menggelegar menyambar tenda, hingga empat orang tersebut terkapar, satu diantaranya tewas ditempat”ujar kapolsek Lareh Sago Halaban, AKP Kaspi Darmis.
Hingga berita ini diturunkan, 3 korban lainnya yang selamat sudah dilarikan ke rumah sakit Adnan WD Payakumbuh. Sayangnya, ketika wartawan mencoba mengambil dokumentasi dan menggali informasi, pihak rumah sakit melarang dan menghalang-halangi tugas wartawan, begitu juga dengan direktur rumah sakit, ketika dicoba untuk dihubungi juga tidak ada toleransi. (edw)