Limapuluh Kota, Dekadepos.com
Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati Limapuluh-Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan-Nurkhalis (FN) yang maju dari jalur perseorangan yakin lolos sebagai peserta Pilkada yang direncanakan akan digelar pada 9 Desember 2020, meski berkas dukungan yang diberikan warga kepadanya akan “hilang” mencapai 6 ribu dukungan setelah dilakukan Verifikasi dalam waktu dekat oleh Komisi Pemilihan Umum.
Sebelumnya berkas dukungan yang telah dimasukkan pasangan FN ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Limapuluh Kota mencapai 30.001 berkas dukungan, sementara syarat dukungan yang harus diberikan pasangan perseorangan ke KPU mencapai 22.539 dukungan.
Hal tersebut diungkapkan Ferizal Ridwan yang juga Wakil Bupati Limapuluh Kota Incumbent (menjabat.red) Jumat siang 17 Juni 2020. Menurut Buya, panggilan Ferizal Ridwan, meski dalam Verifikasi Administrasi yang dilakukan oleh KPU ditemukan berkas dukungan yang diberikan oleh pendukung (warga.red) kepada Pasangan Calon ditemukan dukungan ganda mencapai angka 4.891 berkas dukungan dan akan dilakukan Verifikasi Faktual, jikapun nantinya berkas dukungan tersebut dinyatakan tidak bisa dan akan “hilang” ia yakin akan tetap lolos sebagai peserta Pilkada di Kabupaten ynag berbatasan dengan Propinsi Riau tersebut.
“ Insyaaallah, kita (pasangan FN) haqul yakin lolos pasca dilakukannya verifikasi administrasi oleh Komisi Pemilihah Umum (KPU) Limapuluh Kota, sebab berkas dukungan yang kita serahkan cukup besar, meskipun nantinya ribuan (4.891) itu akan “hilang” saat dilakukannya Verifikasi Faktual oleh KPU melalui PPS.” Ucapnya.
Ia juga menambahkan, sebelumnya dari 30.001 yang diserahkan pasangan FN ke KPU Kabupaten Limapuluh Kota, 29.273 diantaranya dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dan dari 29.273 ditemukan dukungan ganda sebanyak 4.891 dukungan maka tidak mengurangi jumlah berkas dukungan minimal yang harus diserahkan sebanyak 22.539 berkas dukungan.
“ Kita menunggu Verifikasi Faktual, insyaallah kita aman. Kita pastikan dukungan yang ganda dari warga itu adalah ke pihak kita, karena sistem rekrutmen dukungan dan kesahiahan surat dukungan, sebab hingga kini tidak ada pihak yang komplen atau melaporan keberatan” Ucapnya. (Edw).
