PAYAKUMBUH,dekadepos.com
Helatan Running Fun Geopark yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2018 mendatang dipandang Pemko Payakumbuh sebagai pintu masuk untuk menduniakan Ngalau Indah. Para pelari lokal, nasional dan internasional akan hadir untuk menyemarakkan acara ini. Termasuk perwakilan dari Unesco yang selama ini fokus mengeksploitasi potensi objek wisata dunia.

Acara yang dirangkai dengan marathon dan sepeda santai ini akan start di Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota dan finish di Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi. Namun dalam perjalanannya, peserta dan panitia akan berhenti sejenak di Ngalau Indah, Kota Payakukbuh untuk istirahat dan makan. Di moment inilah, Pemko Payakumbuh nantinya akan membawa potensi wisata Ngalau Indah kepada panitia dan Unesco.
“Kita akan mengajukan tiga Objek Wisata di Kota Payakumbuh ini sebagai Wisata Geopark. Yaitu Ngalau Indah, Panorama Ampangan dan Jembatan Ratapan Ibu. Namun, khusus Ngalau Indah akan sedikit berbeda karena targetnya mengangkat Ngalau Indah ke kelas wisata taraf Internasional seperti halnya Harau Menuju Dunia,” kata Kabid Destinasi Wisata Kota Payakumbuh, Zetriwardi, Selasa (23/10/2018).

Untuk menduniakan Ngalau Indah, Dinas Pariwisata membuat beberapa titik wisata yang dilengkapi fasilitas seperti wisata internasional seperti di dalam goa, puncak marajo dan kolam renang.
“Fasilitasnya sedang kami bangun di beberapa titik. Termasuk mengatur sistem managemen wisatanya agar pengunjung nyaman, aman dan tenang saat menikmati kawasan Ngalau Indah,” jelasnya.

Keunikan Ngalau Indah yang nantinya disodorkan kepada kementerian Pariwisata dan Unesco adalah berbagai batu didalam goa yang berbentuk unik.
“Di dalam goa ada batu kelambu yaitu berongga dan berubang-lubang seperti kelambu. Ada batu menangis yang terus mengeluarkan air dan banyak batu unik lainnya. Termasuk puncak Maharajo (1224 mdpl-red) yang bisa melihat keindahan alam kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh dari ketinggian,” tambahnya.
Kedepannya, Pemko Payakumbuh akan mengembangkan Kawasan Ngalau Indah sebagai wisat internasional.
“Kita ajukan dulu dan berusaha. Semoga saja ini pintu masuk bagi Wisata Payakumbuh untuk bisa berlayar di kancah internasional,” katanya. (rel/edw)