SOLOK, Dekadepos.com
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Minggu siang (22/7), mengunjungi rumah korban gempa Bustami alias Buyuang Jenggo (63), yang meninggal pada Sabtu sore di Rawang, Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang atau hanya berjarak 40 Meter dari lokasi tanah longsor yang mengakibabkan satu keluarga meninggal pada Agustus 2016 silam.

Saat itu juga, orang nomor satu di Ranah Minang itu, juga menyampaikan ikut berduka cita yang mendalam atas musibah tersebut. “Sebagai hamba Allah, kita hanya bisa pasrah dan berdo’a, semoga almarhum diterima disisiNya dan keluarga yang ditinggal tabah,” jelas Irwan Prayitno. Pihaknya meminta agar masyarakat Lubuk Selasih, selalu memawaspadai bahaya gempa dan tanah longsor, karena di lokasi tersebut memang rawan musibah tanah longsor.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Solok tersebut, Gubernur Sumbar tampak didampingi beberapa Kepala Dinas di Provinsi Sumatera Barat ini, serta Walijorong Lubuk Selasih, Imam Rajo Gondan, Walinagari Batang Barus, Syamsul Azwar, Sekretaris BPBD Kabupaten Solok, Edwar, Kepala Badann Litbang Pemkab Solok serta OPD lainnya.

Seperti diketahui, gempa 5,5 SR berlokasi pada 0.97 Lintang Selatan-100.70 Bujur Timur dan berpusat di 9 kilometer tenggara Kota Padang, 19 kilometer tenggara Kabupaten Solok, 33 kilometer barat daya Kota Solok, mengakibabkan puluhan rumah rusak di Solok dan Satu orang warga Rawang, Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, yang bernama Bustami atau Buyung Jenggo (63), meninggal dunia akibab gempa tersebut. Sesuai informasi yang dihimpun dari anak korban yang bernama Ifat (33), saat kejadian, orang tuanya sedang istirahat siang di kamar usai membersihakan hasil panen bawang. Namun naas bagi orang tuanya, dimana usai shalat dan makan siang, orang tuanya istirahat di dalam kamar. “Baru sekitar satu jam istirahat, saya mendengar teriakan minta tolong dari beliau dari adalam kamar. Waktu itu saya sedang menyusukan anak saya yang masih kecil,” jelas Ifat dengan raut wajah sedih.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar juga memberi bantuan berupa uang tunai dan meminta dinas BPBD Sumbar dan Dinas Sosial untuk segera membantu perbaikan rumah korban (jarbat)
