Heboh Ada Rokok Palsu Beredar di Babel, Pahami Ciri-cirinya

ilustrasi pita cukai (foto: ist)

Peristiwa, dekadepos.com

Heboh peredaran rokok palsu yang beredal di Bangka Belitung (Babel) menjading trending topik di twitter.

Tweet ini menyusul setelah Produsen rokok PT Djitoe Indonesia Tobbaco menemukan peredaran produk rokok palsu merk Djitoe Bold di kota Pangkal Pinang.

lantas seperti apa perbedaan rokok tersebut dengan yang aslinya? menurut Kepala Pemasaran wilayah Pangkal Pinang, Dwi Rahadian menyebutkan ada sejumlah ciri khusus yang terlihat dari rokok palsu tersebut.

Berikut ciri-cirinya;

  • Bentuk kemasan lebih besar dan Kurang Rapi dan Kusam

Dilihat dari bentuk kemasannya, menurut Dwi Rahadian rokok palsu tersebut terlihat lebih besar dan kurang rapi, selain itu, kemasannya juga bewarna kusam.

  • Ukuran Batang Rokok lebih Besar

Selain ciri kemasan tersebut, rokok palsu ini juga dapat dilihat dari fisiknya, menurutnya rokok palsu ini terlihat berukuran lebih besar dari aslinya.

  • Filter Lebih pendek

Tak hanya bentuk ukuran batang yang pendek, namun dibagian filter rokok tersebut juga terlihat lebih pendek

  • Pita Cukai Palsu

dan terkahir ciri-ciri rokok palsu tersebut juga terlihat dari pita cukainya, biasanya rokok palsu ini menggunakan pita cukai yang berbeda dengan aslinya.

Sebelumnya, terungkapnya rokok palsu yang beredar di Pangkal Pinang itu berawal ketika pelanggan rokok PT Djitoe Indonesia Tobbaco mengeluhkan terkait rasa dari rokok.

Setelah melakukan pemeriksaan secara langsung di sebuah warung kelontong di wilayah Kota Pangkalpinang, ia akhirnya menemukan produk rokok Djitoe Bold palsu yang dimaksud.

“Kami pun segera melakukan pelaporan kepada Kepolisian untuk membantu kami menangani masalah ini,” ucap Dwi, Sabtu (31/10). (jp)

ADA BERITA MENARIK HARI INI: Satu hari bepacaran, seorang siswi SMA malah mendapat perlakuan tidak senonoh dari pacarnya. Ia nyaris saja menjadi korban seorang kakak kelas berinisial MB (19) yang baru satu hari menjadi kekasihnnya itu. berita lengkapnya di tautan Pergi Pesta Berujung Petaka (klik disini)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *