Hujan Badai Landa Payakumbuh, Pohon Tumbang Rusak Sejumlah Bangunan

Payakumbuh, Dekadepos.com

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak sore pada Minggu 28 Juli 2019, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan merusak sejumlah bangunan yang ada di Payakumbuh, tidak itu saja, bencana yang terjadi juga menyebabkan dua ruang kelas di MAN 2 Payakumbuh hancur berantakan, sehingga dipastikan tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar esok harinya. Bahkan di Kawasan Koto Nan IV, khususnya sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, pohon tumbang juga mengakibatkan beberapa jaringan listrik terganggu, sehingga masyarakat sempat tidak bisa menggunakan listik/penerangan untuk beberapa jam.

Di beberapa titik jalan di Depan SDN 01 Koto Nan Ampek, pohon tumbang juga sempat memacetkan arus jalan, beruntung petugas bergerak cepat melakukan pembersihan dan melakukan pemotongan pohon ukuran besar yang tumbang. Tidak saja merusak bangunan sekolah, jaringan listik, angin kencang yang terjadi juga merusak beberapa atap rumah warga, toko dan menerbangkan kubah Mesjid di komplek Sekolah Mahad Islamy di Kelurahan Padang Tangah Balai Nan Duo.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Payakumbuh, Yufnani “Aci” Away melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, An Denitral mengatakan bahwa untuk data sementara dari Musibah Angin yan disertai hujan badai di Payakumbuh, merusak sejumlah bangunan. Tidak saja rumah, kedai juga mesjid. Lokasi yang terdampak bencana tersebtu tersebar di beberapa titik di sejumlah Kecamatan di Payakumbuh.

“ Peristiwa angin kencang yang disertai hujan yang terjadi sore tadi menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah, sekolah, kandang sapi, warung, gudang serta menerbangkan kubang mesjid. Beruntung tidak ada korban jiwa.” Sebutnya.

Ia juga menyebutkan, beberapa warga yang rumahnya ditimpa pohon tumbang tersebut Tafril Syamri, Bismanto, Kandang Sapi milik, Sonya Putra dan di RT.02.RW.1 Pohan bambu tumbang menimpa warung, Atap rumah kedai Roma terbuka.

“ Untuk data sementara dari kecamatan, di Kelurahan Padang Tinggi Piliang terdapat ada 8 titik kejadian, di Kelurahan Padang Tangah Balai Nan Duo terdapat 9 titik. Sementara di Kelurahan Parik Rantang, 1 rumah cukup parah karena ditimpa pohon kelapa.” Tutupnya. (Edw).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *