Bukittinggi, Dekadepos.com
Selama ditutupnya Taman Marga Satwa Dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, dimamfaatkan oleh Satwa atau Hewan yang ada di TMSBK untuk musim kawin. Sehingga saat ini banyak satwa yang ada di TMSBK dalam kondisi hamil.
Hal itu diungkapkan Kabid TMSBK Ikbal kepada Dekadepos. Dikatakan, penutupan TMSBK dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 dan pelaksanaan PSBB di Kota Bukittinggi, ada plus minusnya
Untuk Plusnya, selama penutupan TMSBK, satwa merasa nyaman dan bahkan ada yang menjadikannya sebagai musim kawin, salah satunya Macam Dahan yang memamfaatkan Penutupan TMSBK untuk kawin. Sehingga saat ini ada beberapa hewan atau satwa penghuni TMSBK yang hamil, ujar Ikbal.
“TMSBK yang tengah direnovasi membuat pekerjaannya lebih maksimal,”sambungnya.
Sedangkan untuk minusnya, Pendapatan TMSBK tidak ada, selama penutupan Kunjungan ke TMSBK dari tanggal 20 maret 2020 sampai 29 Mei 2020, kita kehilangan pendapatan sebesar Rp.3,5 Miliar. Disebutkan Ikbal, Target pendapatan TMSBK pada tahun 2020 atau sebelum adanya Covid-19 sebesar Rp.15 Miliar. Dengan adanya wabah Virus Covid-19 dan ditutupnya TMSBK selama 2 bulan lebih ,kita mengajukan Revisi Target TMSBK sebesar Rp.7 Miliar sampai Rp.8 Miliar. Ungkap Ikbal menambahkan sejak awal Januari 2020 sampai 20 Mei 2020, Pendapatan TMSBK hanya baru sekitar Rp.3 Miliar.
Kemudian, untuk perawatan 335 ekor dari 122 Jenis Hewan atau Satwa ter masuk Ikan Hias yang menghuni TMSBK, semuanya terawat dengan baik dan sehat karena selalu di pantau Dokter Hewan TMSBK. Begitu juga untuk makannya juga terpenuhi setiap harinya. Karena TMSBK ini milik Pemerintah Kota Bukittinggi , maka untuk makannya telah dianggarkan dalam APBD setiap tahunnya. Setiap bulannya untuk makanan Satwa atau Hewan penghuni TMSBK ini berkisar Rp.180 juta sampai Rp.200 juta, kata Ikbal.(edis)
