Payakumbuh, Dekadepos.com
Kabut Asap yang semakin tebal sejak Jumat lalu mengakibatkan jumlah kunjungan pasien akibat Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Adnaan WD Payakumbuh mengalami peningkatan, bahkan lebih dari separuh anak-anak yang dirawat di ruang melati rumah sakit itu adalah pasien yang mengeluhkan sesak nafas, demam batuk dan asma.





Mereka yang dirawat ataupun di IGD adalah anak-anak yang sebelumnya memiliki riwayat sesak nafas, batuk dan asma. Kondisi cuaca yang tidak mendukung dan tidak begitu sehat menjadi pemicu serangan kambuhan.





Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh, dr. Efrizanaldi melalui Direktur Pelayanan dan Penunjang dr. Yanti, Senin siang 16 September 2019. Menurut mantan Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh itu, peningkatan kunjungan itu bahkan mencapai angka empat puluh persen.
“ Untuk penyakit ISPA, kita lihat kunjungan di IGD memang terdapat sedikit peningkatan. Rata-rata memang dari pasien anak-anak. Dan mereka yang dirawat itu umum memiliki riwayat sesak nafas dan asma, kondisi cuaca yang kurang sehat (kabut asap) yang memicu penyakit itu kembali kambuh.” Ujarnya.



dr. Yanti juga menyebutkan, rata-rata keluhan pasien anak-anak yang datang adalah demam, batuk pilek dan sesak nafas.

Joko, orang tua salah seorang anak yang tengah dirawat di Ruang Rawatan Melati menyebutkan bahwa anaknya telah dirawat dirumah sakit sejak empat hari terakhir dengan keluhan demam disertai batuk.
“ Iya, anak saya mengeluhkan demam serta sesak nafas. Kondisi ini terjadi sejak kabut asap di Payakumbuh kian tebal.” Ujarnya.


Sejak kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Propinsi Riau kian tebal di Payakumbuh maupun Kabupaten Limapuluh Kota, masyarakat didua daerah bertetangga itu, mulai terlihat banyak menggunakan masker. Baik saat berkendara, sekolah maupun bekerja. (Edw).