LIMAPULUH KOTA, dekadepos.com-
Sejak diresmikan dua tahun lalu, bertepatan dengan kegiatan pencanangan KB Kes Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang digelar di Jorong Ampang, Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota pada bulan November 2017, Kampung KB Ampang Piobang menjadi percontohan dan menjadi sasaran studi tiru dari berbagai Kampung KB yang ada di berbagai daerah di Sumbar dan dari luar Provinsi.





Menurut Walinagari Piobang, Syaffan Nur, berhasilnya Kampung KB Ampang Piobang menjadi percontohan, karena inovasi dan komunikasi yang dibangun pemerintahan nagari bersama warga seiring dengan program pemerintah pusat dan daerah



“Artinya, di Kampung KB Ampang Piobang ini telah banyak program atau kegiatan yang telah dilaksanakan, baik itu program yang bersumber dari dana pemerintah maupun dana dari swadaya Walinagari dan juga dana dari warga Kampung KB Ampang Piobang itu sendiri,” ulas Syaffan Nur.


Diakuinya, inovasi yang dilakukan Kampung KB Ampang Piobang, ternyata sesuai dengan harapan pemerintah pusat dan daerah. Itulah sebabnya, Kampung KB Ampang Piobang mendapat perhatian dari pemkab Limapuluh Kota termasuk dari Pemprov Sumbar.


Keberhasilan Kampung KB Ampang Piobang, ulas Syaffan Nur, dapat dibuktikan bahwa belum lama ini Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi berjumlah 70 orang, terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas serta pegawai dan juga ikut para Kepala Desa yang ada kampung KB-nya di daerah tersebut, BPD, Ketua-ketua Pokja Kampung KB serta petugas-petugas kecamatan se Kabupaten Tebo melakukan studi tiru ke Kampung KB Ampang Piobang.

Dalam acara tersebut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo, Drs. Supriyanto bersama Sekretarisnya M. Ridwan, SKM, MPh banyak memberikan apresiasi terhadap kegiatan Kampung KB Ampang Piobang.
“Mereka mengaku salut dan memuji kampung kegiatan yang dilaksanakan di Kampung KB Ampang Piobang,” terang Syaffan Nur.



Diakui Syaffan Nur, sebelumnya pokja-pokja Kampung KB Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung dengan jumlah rombongan 80 orang didampinggi oleh korlap-korlap PLKB se Kecamatan Kupitan juga datang berkunjung dan melakukan studi tiru ke Kampung KB Ampang Piobang.
“Pokja-pokja Kampung KB Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung tersebut berkunjung ke Nagari Piobang, karena adanya rekomendasi dari Dinas DP2KBP3A Kabupaten Limapuluh Kota karena Kampung KB Ampang Piobang banyak kelebihan dibandingkan Kampung KB yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Syaffan Nur.
Syaffan Nur mengaku bersyukur sekaligus bangga, karena telah menerima SK dari Bupati Limapuluh Kota, Ir.Irfendi Arbi,MP, tentang penetapan Kampung KB Ampang Piobang sebagai Kampung KB percontohan untuk tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dan telah diterimanya pula Piagam Penghargaan sebagai Walinagari yang berprestasi dan berkomitmen dalam menggerakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembagunan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Seiring dengan prestasi tersebut, tambah Syaffan Nur, beberapa saat lalu dia mendapatkan kesempatan menjadi pembicara dalam acara rapat pertemuan Kampung KB dengan mitra kerja yg dihadiri oleh seluruh kepala OPD, Camat, Kepala Pukesmas, Korlap PLKB, Walinagari se Kabupaten Limapuluh Kota.
“ Agaknya, atas keberhasilan itu Kampung KB Ampang Piobang direkomendasikan sebagai tempat studi tiru bagi Kampung KB dari daerah lain yang ingin berbagi ilmu dan melihat secara langsung keistimewaan bagaimana cara menggelola program Kampung KB yang ideal,” ujar Syaffan Nur.
Sayang, kegiatan Kampung KB Ampang Piobang ini belum banyak diketahui tentang kesuksesnya oleh pihak lain, karena kurang dipublikasikan ke media, sehingga pihak luar kurang menggetahui tentang kesuksesan Kampung KB Ampang Pobang ini.
Dijelaskan, Syaffan Nur, sesuai pengakuan Dinas DP2KBP3A Limapuluh Kota, kelebihan Kampung KB Ampang Piobang adalah meningkatnya peran partisipasi warga terhadap program-program yang dilakukan Kampung KB. Selain itu antusiasnya warga terhadap menggelola data-data kependudukan dan bersemangatnya warga dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang diberikan pemerintahan Nagari Piobang. Begitu juga dengan program gendre.
“Generasi mudanya banyak yang terlibat aktif dalam program kegiatan pemberdayaan gendre, seperti pelatihan perbengkelan las, body automotif, pengolahan ban bekas menjadi sofa, ban bekas menjadi pot tanaman dllnya. Untuk kaum perempuan dilaksanakan pemberdayaan pelatihan merajut, pelatihan pembuatan sabun cair, pelatihan tata boga, pelatihan pemanfaatan perkarang rumah untuk kebutuhan pangan keluarga,” pungkas Syaffan Nur. (edw)