Payakumbuh, Dekadepos.com
Pasca disegelnya Kantor Lurah Payolansek Kecamatan Payakumbuh Barat, puluhan warga Kelurahan setempat mendatangi Kantor Lurah untuk menuntut agar pelaku penyegelan mengakui perbuatannya dihadapan orang banyak. Kedatangan puluhan warga pada Selasa malam 24 Oktober 2018 itu juga dihadiri unsur Kelurahan, Kecamatan, pihak Kepolisian, Niniak Mamak serta Tokoh masyarakat termasuk Ketua LPM Payolansek,Syukri Yusuf.

Sebelumnya, Kantor Lurah Payolansek disegel oleh Orang Tak Dikenal pada Minggu 21 Oktober 2018, hal tersebut diungkapkan Indria Wulandari, Lurah yang dilantik pada 24 Agustus lalu menggantikan Lurah Sebelumnya Budi Kurniawan. Saat itu, aparatur kelurahan menginformasikan kepadanya bahwa kantor Lurah dipalang menggunakan kayu oleh orang tidak dikenal dan diberi tulisan kantor ini disegel, usai menerima laporan tersebut, Lurah Indria langsung menuju Kantor untuk mengecek kebenaran tersebut. Namun saat sampai di Kantor kantor palang tersebut tidak ada lagi. Karena menilai tidak permasalahan yang berarti, ia tetap melanjutkan aktivitas pelayanan kepada masyarakat seperti biasanya.
Namun pada Selasa malam 24 oktober sekitar pukul 22.30 Wib, puluhan warga dan tokoh masyarakat mendatangi Kantor Lurah untuk menggelar urung rembung terkait penyegelan Kantor Lurah. Kepada Lurah Indriani, masyarakat, tokoh masyarakat dan niniak mamak meminta informasi siapa pelaku penyegelan kantor lurah dan permasalahan apa yang terjadi.

“ Iya memang semalam ada urung rembung/pertemuan dengan unsur masayarakat, niniak mamak, tokok adat, pihak kepolisian, LPM dan Camat. Dalam pertemuan tersebut niniak mamak menanyakan perihal penyegelan kantor lurah dan siapa yang melakukan. Untuk pelaku penyegelan kita tidak tahu, namun semalam memang secara Aklamasi Ketua LPM telah mengundurkan diri, suratnya sedang dalam proses.”
Wanita yang sebelumnya berdinas Disdukcapil Kota Payakumbuh itu juga mengatakan, bahwa ia tidak anti kritik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “ Kita siap menerima kritikan yang membangun dari siapapun.” Ujarnya.

Ditempat terpisah, Syukri Dt. Rajo Imbang Niniak Mamak Koto Nan IV, juga membenarkan bahwa memang ada beberapa kali pertemuan untuk membahas penyegelan Kantor Lurah oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karena pertemuan pertama tidak selesai, maka tadi malam dilanjutkan. Dari pertemuan tadi malam memang secara umum permasalahan telah selesai, pelaku yang menyegel Kantor Lurah Payolansek juga telah mengakui perbuatannya.
“ Iya, pelaku penyegelan telah mengakui perbuatannya kepada kami (niniak mamak) sehari sebelum pertemuan tadi malam. Makanya tadi malam kami tidak menyebutkan nama pelaku penyegelan. Dan memang juga ada pernyataan pengunduran diri Ketua LPM Payolansek kepada kami. Kami prihatin dengan kejadian ini, semoga kedepan tidak terulang lagi, sebab tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dengan musyawarah.” Ujarnya Rabu siang 24 Oktober 2018.
Dt. Rajo Imbang juga menambahkan, memang ada pengakuan dari pelaku penyegelan Kantor Lurah, sebab setelah penyegelan terjadi, unsur masyarakat meminta pelaku untuk mengakui perbuatannya sebelum pukul 16.00 Wib, jika tidak hal tersebut akan dilaporkan secara hukum.
“ Iya, masyarakat memang memberi waktu kepada pelaku penyegelan untuk mengakui perbuatannya, jika tidak akan dilaporkan secara hukum. Kira-kira pukul 13.30 Wib seorang yang mengaku sebagai pelaku penyegelan mendatangi kami niniak mamak. Saat itu kami beri nasihat, sebab ia seharusnya sebagai mitra Lurah dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, jangan hanya karena persoalan pribadi malah berimbas kepada kepentingan orang banyak.” Tutup Datuak Rajo Imbang. (Edw)