Bukittinggi,Dekadepos.com.
Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V bersama pemerintah kota Bukittinggi, mulai mengupayakan pengendalian banjir dan pengelolaan sampah Batang Agam di Bukittinggi. Upaya itu dilakukan deng an normalisasi hulu Batang Agam.Untuk tahap awal,dilaksanakan di daerah GurunTigo, RT 03 RW 05, kelurahan Puhun Tembok, kecamatan Mandiangin Koto Selayan.





Untuk Menindaklanjuti program itu, Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias di dampingi SKPD terkait,Camat serta Lurah Puhun Tembok dan ATTS, langsung menin jau lokasi, Kamis (11/04). Peninjauan itu juga langsung didampingi satker Balai Wilayah Sungai Sumatera V.



Kepala Satker PJSA WS IAKR BWS SV Prov. Sumatera Barat,Ali Rahmat menjelaskan, dalam pengerjaan ini pihaknya hanya mengendalikan banjir atau sungainya. Upaya pengendalian itu, dilakukan dengan normalisasi Batang Agam ini.


“Sedangkan permasalahan utama di Bukittinggi, adalah sampah. Untuk itu kami sangat berharap Bapak Walikota dapat mendukung kami dari Balai Wilayah Sungai de gan Cipta Karya untuk bersama membangun Kota Bukittinggi sebagai kota Pariwisata yang bersih dan water front city menjadi percontohan dari pada sungai – sungai yang depannya itu bisa digunaka untuk kemaslahatan ummat, yang artinya bisa digunakan untuk jogging track, taman dan lain sebagainya,” jelas Ali Rahmat.
Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera V, juga sangat berterima kasih atas du kungan Walikota dan pemerintah kota Bukittinggi, untuk kelancaran pelaksanakan pekerjaan ini.


Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias dalam peninjauan itu,menjelaskan, normalisasi Batang Agam ini, dimulai dari hulunya. Untuk tahap awal dilaksanakan sepan jang 300 meter dari dana APBN sebesar Rp 5,2 milyar lebih. Jika tahap awal ini sukses dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, akan segera dilanjutkan ke lokasi lain dengan anggaran lebih dari Rp 30 milyar.

“Ini kita lakukan sebagai langkah penangananan masalah banjir yang ada di Bukit tinggi. Sehingga dengan normalisasi Batang Agam ini, banjir yang menjadi salah satu persoalan di kota wisata, dapat dikendalikan.Tidak hanya itu, pengelolaan sampah di sepanjang Batang Agam yang ada di Bukittinggi pun nantinya dapat dilakukan dengan baik,” jelas Ramlan Nurmatias.
Dikatakan,dengan adanya normalisasi ini, tentunya daerah yang berada disekitar aliran Batang Agam,akan terdampak secara positif. Daerah sekitar akan bersih, tertata rapi dan nyaman untuk dilewati.



“Konsep ini merupakan impian saya, dimana Sungai bukan lagi menjadi tempat pembuangan dan dianggap tempat yang berada di belakang tetapi bagaimana merubah imagenya menjadi lebih baik. Untuk itu akan disiapkan Perwakonya. Sehingga lokasi ini nantinya akan menjadi salah satu objek wisata di Bukittinggi. Karena memang konsep yang dibuat sekarang ini, mengedepankan pekerjaan yang mengarah kepada kepariwi sataan,” ungkap Walikota Ramlan Nurmatias. (Edis )