Berita

Ketua Dewan Mesjid Kota Payakumbuh : Tak Hanya Tempat Ibadah, Jadikan Mesjid Tempat Pengembangan Kegiatan Sosial

Payakumbuh, Dekadepos.com

Ketua Dewan Mesjid Kota Payakumbuh, Ali Amran (73) menyebutkan bahwa perkembangan atau jumlah Mesjid yang ada di Kota Payakumbuh saat ini sangat menggembirakan, sebab sudah banyak Mesjid yang ada di Lima Kecamatan yang ada di daerah itu, sehingga umat bisa memaksimalkan ibadah dan menggelar berbagai kegiatan keagamaan.

Namun saat ini, pengurus Mesjid masih cenderung menggunakan dana Mesjid untuk membangun Mesjid, sementara masih banyak yang harus disejahterakan namun tidak terjangkau. Untuk itu kedepannya diharapkan pengurus bisa lebih memaksimalkan keberadaan mesjid dengan tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga jadi pusat pengembangan kegiatan sosial masyarakat.

” Iya, Alhamdulillah keberadaan atau jumlah Mesjid yang ada di Payakumbuh sangat menggembirakan, banyak Mesjid yang ada di Lima Kecamatan sehingga umat bisa memaksimalkan ibadah dan menggelar berbagai kegiatan keagamaan, namun selama ini pengurus Mesjid cenderung menggunakan dana hanya untuk pembangunan, sementara sementara masih banyak yang harus disejahterakan namun tidak terjangkau,” ucap Ali Amran baru-baru ini.

Pensiunan Pegawai Kantor Depag Kabupaten Limapuluh Kota itu juga menambahkan, kedepannya Pengurus Mesjid harus menjadikan agar Mesjid juga jadi tempat pengembangan kegiatan sosial masyarakat, sehingga kita tidak hanya memakmurkan mesjid namun juga memakmurkan masyarakat.

” Kita ingin kebahagiaan dunia dan akhirat, jadi mari kita makmurkan mesjid, dan dari mesjid masyarakat juga makmur,” tambahnya.

Sementara terkait tugas dan fungsi Dewan Mesjid untuk ikut memakmurkan Mesjid, Mantan Ketua Dewan Pendidikan Kota Payakumbuh itu menyebutkan bahwa belum banyak yang bisa dilakukan, selain tidak memiliki anggaran, organisasi yang ia pimpin juga tidak memiliki sekretariat. Kedepannya ia berharap Pemko Payakumbuh melalui Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda bisa menyediakan Kantor bersama yang bisa dimanfaatkan oleh organisasi keagamaan dan sosial.

” Untuk pembinaan Mesjid kita lakukan melalui pertemuan-pertemuan, sebab kita belum memiliki anggaran seperti organisasi lain, tentu kedepan kita berharap kepada pemerintah daerah bisa menyediakan tempat, minimal kantor bersama yang bisa dimanfaatkan sebagai sekretariat.” Tutupnya. (Edw).

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts