Limapuluh Kota, Dekadepos.com
Plt. Kepala Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjung Pati atau Lapas Perempuan dan Anak, Mubasirudin mengingatkan masyarakat ataupun keluarga warga Binaan yang dibina di tempat itu untuk mematuhi sejumlah ketentuan jelang mengunjungi anak atau keluarga mereka sehingga mereka tidak “terpaksa” balik kanan karena tidak diizinkan untuk berkunjung.





Hal itu diungkapkan Mubasirudin karena masih banyak masyarakat atau keluarga warga binaan yang tidak mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan, diantaranya Telah tiga kali vaksin (Booster) yang bisa dibuktikan di aplikasi peduli lindungi, menunjukkan hasil Rapid/SWAB Negatif bagi yang belum vaksin lengkap atau menunjukkan surat keterangan tidak dapat menerima vaksin karena alasan dokter instansi Pemerintah.



Sementara jadwal kunjungan pukul 09.00 -11.30 Wib dan 13.00 – 14.30 Wib (Senin, Selasa dan Kamis) dan Rabu, Jumat kunjungan Virtual pukul 09.00 -11.30 Wib, waktu berkunjung hanya dibatasi selama 20 menit.


” Iya, kunjungan tatap muka/langsung telah diizinkan sejak 4 Juli lalu, namun masih banyak keluarga/masyarakat yang datang tidak memenuhi ketentuan sehingga mereka terpaksa pulang dan tidak kita izinkan berkunjung, untuk itu kita terus ingatkan agar yang ingin datang melihat keluarga mereka untuk mematuhi ketentuan yang telah dibuat,” sebut Plt. Kepala LPKA Tanjung Pati, Mubasirudin melalui Humas LPKA, Hendri, Senin siang 25 Juli 2022.
Hendri juga menambahkan, sejak dibuka kunjungan tatap muka/langsung ke LPKA, antusias dari keluarga atau masyarakat yang berkunjung cukup tinggi, perharinya bisa mencapai 6 hingga 10 kunjungan.


M (27) Titipan di LPKA Tanjung Pati mengaku senang dengan telah diizinkan kunjungan tatap muka langsung, sehingga ia bisa dikunjungi sanak saudara ataupun teman-temannya, ia berharap kedepannya tidak ada lagi pembatasan seperti sebelumnya.

” Tentu kami sangat senang dengan telah diizinkan kembali Kunjungan tatap muka/langsung ke LPKA, sehingga kami bisa bertemu langsung dengan sanak saudara dan keluarga. Semoga kunjungan ini bisa terus berlangsung dan tidak ada lagi pembatasan.” Ujar wanita muda itu. (Edw).