Berita

Lima Sastrawan Payakumbuh Diundang Ikuti Temu Penyair Asia Tenggara

Payakumbuh, Dekadepos.com

Lima orang Sastrawan asal Kota Payakumbuh diundang untuk hadir dalam Temu Penyair Asia Tenggara 2022 yang akan digelar di Kota “Hujan” Padang Panjang pada 30 November hingga 3 Desember nanti.

Kelima orang Sastrawan tersebut memiliki nama besar dibidang kepenulisan, mereka yakni Feni Efendi, Okta Piliang, Ayu K Ardi, Dellorie Ahada, Yeni Purnama Sari, dan seorang seniman senior Yudilfan Habib Dt. Monti.

Beberapa di antara Sastrawan tersebut sudah ada yang memiliki buku karya sendiri. Feni Efendi dengan karyanya Pajacombo (memori kolektif), Yeni Purnama Sari telah menerbitkan kumpulan puisi. Sedangkan Okta Piliang, Ayu K Ardi, Dellorie Ahada, karyanya banyak tersebar di berbagai media dan antologi bersama.

Diundangnya kelima Sastrawan itu menandakan bahwa sebuah gerak seni dan budaya selalu bergeliat di Kota Payakumbuh. Dari berbagai bidang seni, potensi-potensi muda selalu bertumbuhan melanjutkan generasi-generasi sebelumnya. Di dalam bidang sastra, hal di atas justru semakin berkembang lebih baik. Hal itu dapat kita lihat dengan lahirnya banyak penulis di tanah ini. Seperti yang pernah dikatakan oleh penyair Iyut Fitra.

“Payakumbuh adalah kata-kata…”. Begitu para sastrawan demi sastrawan terus lahir. Barangkali iklimnya yang kondusif dan ruang proses yang cukup banyak tersedia, sehingga Payakumbuh memiliki banyak komunitas sastra seperti Komunitas Seni Intro, Komunitas Tanah Rawa” ujar Iyut Fitra.

Penyair yang baru “melahirkan” Kumpulan Puisi berjudul Kepadamu Kami Bicara, itu juga menambahkan di Payakumbuh juga kerap digelar acara-acara sastra seperti bedah buku, diskusi sastra, seminar literasi, penampilan-penampilan sastra, perlombaan, festival dan lain sebagainya.

” Di Kota ini kerap digelar acara-acara yang mendukung kegiatan seni para Penyair.” Tutupnya.

Sementara seniman senior Yudilfan Habib Dt. Monti berharap adanya perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap Seniman yang ada di Kota Payakumbuh maupun Kabupaten Limapuluh Kota.

“Semoga pemerintah kota dan kabupaten bisa membantu dan mengapresiasi generasi muda di bidang sastra ini,” ucap Yudilfan Habib Dt. Monti ketika bertemu dengan para sastrawan muda tersebut baru-baru ini.

Hal yang sama juga diungkapkan Penyair Adri Sandra, ia berharap adanya kepedulian terhadap kelima penyair yang akan mengikuti Temu Penyair Asia Tenggara itu.

“Ya, semoga ada yang peduli dan membantu sehingga mereka bisa berangkat dan mengikuti kegiatan tersebut,” ucap penyair senior yang 3 kali mendapatkan penghargaan MURI itu.

Sebelumnya, Karya 5 sastrawan muda tersebut lolos setelah diseleksi oleh kurator bersama 100 karya lainnya dari berbagai negara seperti Thailand, Philipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, sehingga mereka bisa mengikuti kegiatan Temu Penyair Asia Tenggara 2022 itu.

Selamat buat sastrawan muda Kota Payakumbuh. Semoga generasi demi generasi terus lahir menyambut estafet Tan Malaka, Chairil Anwar, Gus tf Sakai, Iyut Fitra, dan seterusnya. (Edw).