BeritaPeristiwa

Longsor Hantam Nagari Sibarambang

SOLOK, dekadepos.com-

Musibah kembali melanda bumi bareh Solok, Minggu (27/10) dinihari, musibah tanah longsor terjadi di Jorong Sibumbun dan Karimbang, Nagari Sibarambang, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok.

Menurut tokoh masyarakat setempat, Aiga Ruspel (35 tahun), musibah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu semenjak Sabtu siang (26/10).

“Hujan deras yang turun,  juga mengakibatkan musibah banjir dan menghantam lahan persawahan warga yang siap panen, ” sebut Aiga Ruspel.

Jorong yang terdampak cukup parah yakni jorong Sibumbun dan Karimbang. Beberapa titik longsor yang menyebabkan tertutupnya akses dari dan ke pusat kecamatan. Beberapa titik juga terlihat areal persawahan yang tertimbun oleh lumpur.

Walinagari Sibarambang,  Rudi Hartono menyebutkan bahwa, longsor terdapat pada empat titik di Sibarambang,  namun yang paling parah terjadi di dekat Masjid Raya atau didepan sekolah SMP Jorong Sibumbun. “Kita sudah menghubungi Dinas PUPR Kabupaten Solok,  agar segera mengirim alat berat untuk mengangkat msterial longsor, ” sebut Rudi Hartono.

Sementara Camat X Koto Diatas, Teta Midra, juga menyebutkan bahwa akibat musibah longsor, jalan utama dari Sulit Air menuju kota Sawahlunto,  tertutup oleh material longsor setinggi 4 meter lebih dengan panjang sekitar 20 meter.

“Kita masih menunggu alat berat datang menuju lokasi. Kabarnya alat berat menuju ke sini, namun terhenti karena di Tanjuang Alai Kecamatan X Koto Singkarak juga terjadi longsor, “terang Teta Midra.

Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu,  namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah.

Teta juga menjelaskan,  bahwa akhir Desember 2017 silam,  juga terjadi musibah longsor di Sibarambang yang menewaskan satu Korban di Jorong Pakaroan Sibarambang itu, bernama Ocan (48) berjenis kelamin perempuan.

Sampai Minggu siang,  ratusan warga masyarakat setempat, masih berupaya menyingkirkan material longsor secara manual.

Listrikpun hingga sore hari masih mati  dan jalan menuju ibukota kecamatan dan kota Sawahlunto masih terputus (wandy)