Limapuluh Kota, Dekadepos.com
Teka-teki siapa pelaku pembuang seorang bayi perempuan masih berusia hitungan hari yang dibuang di teras Mesjid di Jorong Padang Ambacang, Nagari Batubalang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota pada Rabu 13 Juli 2022 lalu, akhirnya terungkap.

Sepasang kekasih berinitial RS (19) beralamat di Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota dan teman wanitanya berinisial WS (16). Kedua pelajar itu telah diamankan di Mapolres 50 Kota setelah diserahkan oleh pihak keluarga untuk menjalani pemeriksaan.
Terungkap pelaku pembuang bayi itu setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, hingga diketahui bahwa WS pernah hamil namun tidak diketahui kemana anak yang dikandungnya itu.

Kapolres Limapuluh Kota melalui Kasatreskrim, AKP. Syafrinaldi membenarkan pihaknya telah mengamankan/menangkap sepasang kekasih yang diduga sebagai pelaku pembuang bayi yang merupakan hasil hubungan gelap/luar nikah.
” Iya, kita mengamankan sepasang kekasih yang diduga sebagai pelaku pembuangan bayi yang terjadi beberapa waktu lalu,” ucap AKP. Syafrinaldi diamini KBO, IPTU. Marva Erikson, Kanit IV PPA, AIPTU. Ali Usman, Jumat siang 16 September 2022.

Sementara tersangka RS saat menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolres menyebutkan bahwa ia mengetahui kekasih hatinya telah melahirkan setelah dihubungi melalui telepon, saat itu WS menyebutkan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya telah lahir, mendengar informasi itu ia (RS.red) langsung datang kerumah WS.
” Saya dihubungi oleh WS melalui telpon, ia menyebutkan bahwa anak kami telah lahir. Mendengar informasi itu saya langsung kerumah MS menggunakan sepeda motor. Sampai dirumah WS saya memarkir motor/sepeda motor cukup jauh dan berjalan kaki hingga masuk ke dalam kamarnya,” ucapnya kepada penyidik.
Tersangka RS juga menambahkan, saat datang kerumah kekasih nya sekitar pukul 23.30 Wib itu, ia sudah melihat bayi yang dibalut kain panjang, bayi itu langsung ia bawa, namun ia tidak tahu akan dibawa kebawa bayi itu. Hingga akhirnya ia mengendarai sepeda motor menuju Nagari Taram. Namun sampai di Nagari Batu Balang, RS melihat mesjid hingga timbul niat meletakkan bayinya di teras Mesjid.
” Setelah mendapat telpon saya langsung menuju rumah WS, sekitar pukul 23.30 Wib saya sudah mendapati bayi yang dibungkus kain panjang dikamar WS, bayi itu langsung saya bawa keluar, Karena panik dan larut malam saya menuju Nagari Taram, namun diperjalanan saya melihat Mesjid sehingga timbul niat meninggalkan bayi di teras Mesjid.” Ucapnya.
Meski meninggalkan buah hatinya diteras Mesjid, namun RS menunggu dari kejauhan hingga bayi tersebut ditemukan oleh jemaah Mesjid yang akan melaksanakan ibadah sholat Shubuh.
Sebelumnya diberitakan, Bayi perempuan yang masih diselimuti kain ditemukan oleh dua Jemaah Mesjid yang hendak menunaikan Ibadah Sholat Shubuh sekitar pukul 04.30 Wib.
Saat itu saksi Rumzi bersama dengan dua saksi lainnya Yusnimar dan Yuniar pergi ke mesjid Istiqomah Jorong Padang Ambacang untuk menunaikan shalat shubuh, kemudian sesampai dihalaman mesjid ketiga saksi mendengar tangisan bayi, mendengar tangisan tersebut lalu ketiga saksi mencari sumber tangisan itu, kemudian diteras mesjid bagian sebelah kiri ditemukan bayi dengan diselimuti kain panjang masih dalam keadaan berdarah dan ada tali pusar yang belum terpotong.
Atas penemuan itu saksi menghubungi Jorong dan Walinagari Batu Balang hingga anggota Kepolisian dari Polsek Harau mendatangi lokasi penemuan bayi perempuan itu. Bayi perempuan yang masih dipenuhi darah itu dibawa ke Puskesmas Tanjung Pati untuk mendapatkan perawatan.
” Iya, tadi shubuh Jemaah Mesjid di Jorong Padang Ambacang Nagari Batubalang Kecamatan Harau menemukan seorang bayi perempuan saat mereka hendak menunaikan ibadah sholat shubuh, bayi perempuan yang masih dipenuhi darah itu diselimuti kain panjang. Untuk perawatan bayi itu dibawa ke Puskesmas dan kemudian dibawa ke RSUD Achmad Darwis untuk perawatan.” Sebut Kapolres Limapuluh Kota, AKBP. Trisno Eko Santoso melalui Kapolsek Harau, AKP. Herman, Rabu sore 13 Juli 2022.
Mantan Kasat Lantas di Polres Payakumbuh dan Polres Limapuluh Kota itu juga menambahkan, atas penemuan bayi itu pihaknya juga telah menghubungi Dinas Sosial untuk tidak lanjut.
Selain Kapolsek Harau, AKP. Herman, Camat Harau, Andri Yasmen juga ikut langsung melihat penemuan bayi berkulit putih itu.
Sementara terkait siapa yang diduga dibuang itu, Polsek Harau masih terus melakukan penyelidikan. Berat badan Bayi yang dibuang itu 2,9 kg dan Panjang 4,8 cm, Bayi tersebut dalam keadaan sehat secara fisik dan sementara diberi nama INDAH ISTIQOMAH. (Edw).