Batusangkar, dekadepos.com
Kalau tidak ada aral melintang, aktivitas FPM (Festival Pesona Minangkabau ) 2019 digelar Pemerintah Daerah Tanah Datar, Rabu- Minggu (4-8/12/19) bakal dibuka Menteri Pariwisata RI , Rabu (4/12/19) depan.





Demikian dijelaskan Kadis Parpora Tanah Datar A Hakim didampingi Kabid Pariwisata Efrison dalam suatu bincang-bincang dengan insan media, Selasa (26/11/19) di Batusangkar.



Disamping itu, dalam kegiatan FPM itu dilaksanakan pula Festival Matrilinial dan Pameran Benda-benda pusaka yang diadakan BPCB Sumbar, Riau, dan Kepri di Gedung Nasional Batusangkar.


Dikatakan, FPM itu sendiri akan dilaksanakan di Istano Basa Pagaruyung, Lapangan Cindua Mato, dan Hotel Emersia. Untuk memantapkan penyelenggaraan FPM sudah dilaksanakan pula rapat koordinasi panitia seksi, publikasi dan sosialisasi bersama pihak terkait.
Pada rapat tersebut, ucap A Hakim, ditetapkan, FPM akan menampilkan 16 event, yakni, Pawai Budaya, Arakan Jamba, Makan Jajamba, Pemecahan Rekor MURI, Pagaruyung Expo, Pagelaran Seni Spesifik Minangkabau, Pagelaran Seni Budaya Melayu.


Kemudian , Festival Matrilenial, Pameran Foto Pesona Wisata dan Budaya Tanah Datar, Kampung Kopi, Dialog Budaya, Pacu Jawi, Pasar Van der Capellen, Tanah Datar Tourism Award, Pemilihan Media Tradisional serta ada hiburan artis Minang.

Ditambahkan A Hakim, pembukaan,Rabu (4/12/19) di Istano Basa Pagaruyung diawali dengan Pawai Budaya diikuti peserta seluruh Nagari di Tanah Datar, Kabupaten-Kota se-Sumbar, Riau, Bengkulu dan Malaysia, Arakan Jamba, dan Makan Bajamba sebagai Tradisi Budaya Minangkabau serta Pemecahan Rekor MURI dengan menampilkan atraksi Talempong Pacik dibawakan Anak nagari Luhak Nan Tuo.
Spesial, Rekor MURI, kata A Hakim lagi, pernah diraih tahun 2017 dengan event 1.111 Arakan Jamba, tahun 2018 minum kawa daun dengan 4.000 tempat minum tempurung. Sedangkan tahun 2019,kita berusaha meraih rekor MURI dengan Talempong Pacik bakal dimainkan 2.000 orang anak nagari Tanah Datar.



Sedangkan di Istano Basa Pagaruyung siang – malam dilaksanakan kegiatan seni budaya Minangkabau, Melayu dengan peserta dari Riau, Bengkulu dan Negara Malaysia. ” Sedangkan acara penutupan, Minggu (8/12/19) ditampilkan artis -biduan Minang Rayola dan Upik Isil”, tekan A Hakim.(hatiar)