BeritaPeristiwaPolitiksosialSosok

Nurkhalis: Hari Pahlawan Adalah Momentum Bagi Generasi Muda untuk Bangkit

PAYAKUMBUH, dekadepos.com-

Koordinator Wilayah Sumatera Barat Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita), Nukhalis.SH, menyatakan bahwa, tepat pada tanggal 10 November 2023, segenap rakyat Indonesia, kembali mengingat sejarah para Pahlawan yang telah memerdekakan negeri ini.

“ Hari bersejarah itu, tentunya bukan hanya sekedar diingat. Namun ada yang lebih dari itu, baik bagi kaum tua maupun muda di Indonesia harus dapat mengambil makna dari momentum Hari Pahlawan tersebut. Terutama bagi kaum muda yang sejatinya garda terdepan dalam mengawal bangsa ini,” ujar Nurkhalis yang kini maju sebagai calon anggota DPD RI untuk Daerah Pemilihan Sumbar pada Pileg 2024.

Menurut tokoh muda asal Luak Limopuluah yang dikenal sebagai sosok pejuang petani di Sumatera Barat yang selalu tampil dipanggung politik bertopi caping ini, Hari Pahlawan yang diperingati tahun ini diharapkan dapat menyadarkan generasi muda kaum milenial, untuk menanamkan rasa cinta terhadap Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam.

“Kami pemuda tani Sumatera Barat, selaku bahagian generasi penerus Bangsa menyerukan kepada kaum milenial harus mengambil spirit perjuangan para pahlawan. Keberanian mereka dalam meperjuangkan kemerdekaan perlu dicontoh. Kerja keras, kedisplinan, pengorbanan fisik maupun pikirian mereka pertaruhkan,” ingat Nurkhalis.

Dalam hal ini, ulas Nurkhalis, Pemuda Tani dapat mengambil spirit perjuangan para pahlawan untuk mendukung kesehjateraan sosial. Banyak hal positif yang dapat dilakukan oleh Pemuda tani kaum milenial dalam memberikan konstribusi untuk Bangsa ini. Bisa dengan inovasi mengembangkan kewirausahaan. Mengajak Pemuda bisa  memilih pertanian jadi pilihan untuk dijadikan usaha. Seperti usaha dalam sektor Pertanian.

Diungkapkan Nurkhalis, Indonesia dikenal dengan Negara Agraris. Karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pekerjaan di pertanian. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Indonesia banyak bekerja di sektor pertanian. Pada Februari 2017, penduduk yang bekerja di pertanian sebanyak 39,68 juta orang atau 31,86 persen.

“Peluang berwirusaha di bidang pertanian sesungguhnya sangat menjanjikan. Terutama bagi anak muda yang tenaga dan pikirannya masih memumpuni. Bidang pertanian menjadi pilihan untuk mencari pendapatan,” ujar Nurkhalis.

Tetapi di zaman milenial ini, ulas Nurkhalis, masih sedikit yang mau menyandang gelar petani muda. Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, mencatat jumlah petani muda yang mengalami penurunan 415.789 orang dari periode 2017-2018.

“Dari data tersebut, menunjukkan kurangnya minat para pemuda untuk terjun dalam bidang usaha pertanian. Padahal pertanian juga merupakan sektor penting disetiap negara terutama Indonesia termasuk Sumatera Barat.,” papar Nurkhalis.

Dulu, sekarang dan kedepan, pungkas Nurkhalis, Pemuda Tani Sumbar terus melakukan inovasi di bidang pertanian supaya menarik untuk generasi muda umumnya bersama kawan kabupaten kota dan dinas pertanian selalu mengajak untuk membangunkan lahan-lahan yang tidak produktif dan juga menggalakkan produksi pupuk organik untuk mengatasi kelangkaan serta kekurangan kebutuhan pupuk. (ds)

 

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts