BeritaEkonomiKesehatanPemerintahansport

Payakumbuh Run 2/2019 Akan Memperebutkan Total Hadiah Rp167 Juta

PAYAKUMBUH, dekadepos.com –

Meskipun lomba lari 10 K dan 5 K yang digelar Dinas Pemuda Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh tahun 2019, menghabiskan uang daerah sebanyak Rp357 juta.

Namun efek positif yang dapat diambil dari event bergengsi tingkat Internasional yang akan melibatkan pelari-pelari ternama dari Afrika dan Asia itu, sangat berdampak bagi promusi bidang kepariwisataan Kota Payakumbuh.

Event Organiazer (EO) Payakumbuh Run 2 tahun 2019, Andi, dalam jumpa pers yang digelar Rabu (13/11) di Balaikota Payakumbuh menyebutkan, sampai saat ini para pelari yang sudah mendaftar untuk memerihkan Payakumbuh Run 2 tahun 2019 untuk lomba lari 10 K sebanyak 474 orang dan untuk lomba lari 5 K sebanyak 1.156 orang.

“Payakumbuh Run 2 tahun 2019 akan dibagi dalam lima kategori. Untuk kategori 10 K dibagi dalam tiga kategori, yaitu kategori closed untuk pelari nasional, 10 K open untuk pelari luar negeri, 10 K master untuk pelari senior. Selanjutnya untuk 5 K dibagi dalam kategori closed dan kategeori student atau pelajar,” terang Andi.

Andi juga mengakui untuk pendaftaran gratis. Namun setiap peserta disedikan jersey, t-shirt, dan nomor punggung. “Total hadiah yang akan diperebutkan dalam Payakumbuh Run 2/2019 tersebut mencapai Rp167 juta.

Berdasarkan jadwal yang disusun, start 10 K akan dilaksanakan pukul 6.45 WIB dengan rute Ngalau Indah – Jalan Soekarno Hatta – Tugu Adipura Jalan Jendral Sudirman – putar balik Simpang Benteng – Tugu Adipura – Jalan Soekarno Hatta – Finish di Ngalau Indah.

Sedangkan untuk kategori 5 K direncanakan start pukul 7.00 WIB dari Ngalau Indah – Jalan Soekarno Hatta – putar balik di Tanjung Gadang Koto Nan Ampek – Soekarno Hatta – finish di Ngalau Indah.

Sementara itu Asisten I Pemko Payakumbuh Yoherman didampingi staf ahli Pemko Payakumbuh, Elfriza Zaharman serta Plt Disparpora Payakumbuh, Andiko Jumarel menyebutkan, dampak digelarnya event bergengsi tingkat Afrika dan Asia itu, disamping mempromusikan potensi daerah sekaligus untuk memperkenalkan budaya dan kuliner Kota Payakumbuh ke mata dunia. (edw)