Pelaku dan Penggiat Seni Tradisi Minangkabau Gelar Rapat Konsolidasi

PAYAKUMBUH, dekadepos.com-

Puluhan Pelaku dan Penggiat Seni Tradisi (PPST) Propinsi Sumatera Barat, khususnya para insan seni yang bergelut dalam seni tradisi Saluang Dendang berasal dari Luak Nan Tigo yakni, Luak nan Tuo (Tanahdatar) Luak Agam (Kota Bukittinggi-Kabupaten Agam) dan Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) mengelar rapat konsolidasi  bertempat di arena atau Lapiak Gurau Talang Sarueh Ngalau Payakumbuh, Selasa (30/6/2020).

Rapat yang dihadiri langsung Ketua PPST Propinsi Sumatera Barat, Ernawati alias Kak E, dikenal ssebagai pendendang saluang wanita senior di ranah Luak Nan Tigo, juga hadir Sekretaris PPST, Saiful Hadi Datuak Bagindo Bosa Nan Kayo, yang langsung memimpin jalannya rapat konsolidasi yang hampir setahun lebih tidak dilakukan pelaku seni tradisi.

Selain itu hadir pula, In Ladora, selaku penasehat PPST. Disamping itu hadir juga sang ‘tukang hoyak’ penyiar kondang Datuak Mangiang yang menjabat Wakil Ketua PPST serta Widiat B Arta alias Wan Siwe sang penggila seni tradisi saluang dendang termasuk puluhan pelaku saluang dendang dan pengurau dari Tigo Luak.

Menurut Saiful Hadi Datuak Bagindo Bosa Nan Kayo, yang dibahas dalam rapat konsolidasi tersebut adalah membicarakan nasib seni tradisi Minangkabau ke depan diantaranya adalah seni tradisi Saluang Dendang yang saat ini terancam punah.

“Agar seni tradisi Saluang Dendang yang menjadi kebudayaan masyarakat Minangkabau ini tidak tergilas zaman, perlu dilakukan pengkaderan pelaku seni, mulai dari pedendang serta peniup saluang,” ujar Saiful Hadi Datuak Bagindo Bosa Nan Kayo.

Diungkapkan Saiful Hadi Datuak Bagindo Bosa Nan Kayo, untuk mambangkik batang tarandam atau menumbuhkembangkan kembali seni tradisi saluang dendang yang terancam punah ini, ada tiga arena atau Lapiak Dendang yang akan dimanfaatkan untuk arena latihan bagi pendendang dan peniup saluang muda.

Ke tiga arena atau Lapiak Dendang yang telah disiapkan untuk tempat latihan bagi pendendang dan peniup saluang muda tersebut adalah di Lapiak Ita, Ngalau, Koto Nan Ampek Payakumbuh. Kemudian Lapiak Mega yang berada di jalan lingkar Utara, Pakan Sinayan, Payakumbuh Barat, dan Lapiak Ayu Lestari di plataran perkotoan pasar Payakumbuh.

Lebih jauh Saiful Hadi Datuak Bagindo Bosa Nan Kayo mengungkapkan, untuk menghidupkan jalannya organisasi PPST, program jangka pendek  dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan kegiatan pengukuhan pengurus PPST Propinsi Sumatera Barat.

“ Sedangkan program jangka panjang, satu persatu-satu cabang seni tradisi yang ada di Minangkabau, contohnya seni tradisi randai, seni tradisi selawat dulang, seni tradisi sijobang, seni tradisi tari, dan seni silek tradisi akan kita bangkitkan kembali.” pungkas Saiful Hadi Datuak Bagindo Bosa Nan Kayo sembari mengakui bahwa, organisasi seni tradisi yang dibinanya yakni PPST sudah memiliki kekuatan hukum dengan akte notaris Rizka Novita, SH, M.Kn dan siap bekerjasama dengan semua pihak termasuk pemerintah daerah yang mengurus bidang seni tradisi.  (doddy sastra)

   

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *