SOLOK, dekadepos.com
Bupati Solok yang diwaliki oleh Asisten II, Drs, Aliber Mulyadi membuka acara Bursa Inovasi Desa / Nagari Kabupaten Solok 2018, bertempat di ruang Solok Nan Indah, Kantor Bupati Solok,Senin (15/10/2018).

Selain Asisten II Ekbang Drs. Aliber Mulyadi, tampak hadir pada acara tersebut Kepala Dinas PMD Sumatera Barat yang diwakili Drs. Akmal, MM, Kadis DPMN Kabupaten Solok Meidison, para Kepala OPD dilingkup Pemkab Solok, Kepala Cabang Pembantu Bank Nagari Arosuka, Merita Safitri, para Camat dan Walinagari serta Ketua BMN se Kabupaten Solok.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana acara Medison menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk menbdorong percepatan penanggulangan kemiskinan di nagari melalui pemanfaatan dana desa. Peserta kegiatan ini adalah Walinagari, Ketua BMN dan tokoh masyarakat serta stakeholder terkait se Kabupaten Solok.

“Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua dan juga sekaligus untuk ajang berdiskusi untuk kemajuan nagari,” jelas Medison yang juga Kepala Dinas PMN Kabupaten Solok.
Sementara Kepala Dinas PMN Propinsi Sumatera Barat, yang diwakili Akmal, menyebutkan bahwa Pemerintah Nagari dan masyaraat dituntut untuk melakukan inovasi di daerah untuk memjukan nagari masing-masing agar bisa mensejahterakan masyarakat nagari.

“Saya berharap acara ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh peserta dan ini juga merupakan langkah dalam meningkatkan kapasitas nagari untuk pembangunan dan perekonomian masyarakat nagari,” jelas Akmal.
Sedangkan Bupati Solok yang diwakili, Drs. Aliber Mulyadi, pada kesempatan tersebut juga mengajak semua pihak, baik pemerintah nagari, BMN dan pemuda untuk ikut mensukseskan program inovasi desa dalam menunjang kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di nagari masing-masing.
“Sejak awal kita dari Pemerintah Kabupaten Solok sudah mengharapkan agar masing-masing Pemerintah Nagari agar dapat memanfaatkan dana nagari guna meningkatkan produktivitas dan kemajuan pembangunan nagari,” jelas Aliber Mulyadi
Disebutkan Aliber Mulyadi, program inovasi desa dirancang guna untuk memunculkan adanya inovasi dalam praktik pembangunan dan solusi inovatif dari masyarakat nagari agar dana desa bisa digunakan secara tepat sasaran dan sefektif mungkin guna kemakmuran masyarakat nagari. Aliber juga berharap dengan adanya acara ini, mempu merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dalam kewirausahaan pengembangan SDM serta infrastruktur nagari.
“Jangan sampai penggunaan dana desa salah sasaran, sehingga nantinya masyarakat merugi dan kita bisa berurusan dengan pihak hukum,” pungkas Aliber Mulyadi (jarbat)