Bukittinggi, Dekadepos.com-
Ekonomi masyarakat kota Bukittinggi sangat tergantung dengan tingkat kunjungan ke kota Bukittinggi sebagai kota wisata. Untuk itu Pemerintah kota Bukittinggi terus meningkatkan kualitas objek wisata yang ada di Bukittinggi. Salah satunya peningkatan kualitas Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK).
Seperti yang dikatakan Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi melalui Kabid TMSBK Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahra ga,Ikbal Bahal,dimana Kebun Binatang Bukittinggi merupakan salah sartu Kebun Binatang Tertua di Indonesia.





TMSBK bersama Kebun Binatangnya menjadi destinasi unggulan bagi pengunjung yang datang ke Bukittinggi dan memberikan konstribusi yang cukup signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.



Demi kenyamanan bagi pengunjung serta untuk menjaga dan merawat satwa yang berada di TMSBK.Pemerintah Kota Bukittinggi memprogramkan untuk melakukan revitalisasi TMSBK yang dimulai dengan penyusunan Master Plan pada tahun 2018.kata Ikbal.
Revitalisasi itu dilakukan,selain kondisi Kebun Binatang yang sudah
lama tidak di Revitalisasi,juga Walikota Bukittinggi H.Ramlan
Nurmatias menginginkan Kebun Binatang ini,tidak saja orang datang untuk menyaksikan binatang yang terkurung didalam kandangnya,tetapi juga menjadikan Kebun Binatang ini menjadi sarana edukasi dan konservasi bagi pengunjungnya.


“Artinya,Kinantan Bird PARK ini,tidak saja tempat rekreasi,tetapi juga tempat edukasi dan konservasi,” kata Ikbal Bahal.
Dengan memanfaatkan lahan yang ada di areal TMSBK,untuk tahap I, dibangunlah semacam Taman Burung yang diberi nama “Kinantan Bird Park”.
Dimana Kinantan Bird Park yang dibangun diatas tanah seluas 2.500 meter persegi itu, akan diisi oleh 40 sampai 50 jenis burung atau lebih seratus ekor burung. Burung burung itu terasa dialam bebas,dan pengunjung juga menikmatinya seperti di alam bebas yang juga dilengkapi dengan air terjun dan taman yang dapat me nambah daya tarik dan nuansa yang berbeda dari taman Burung Aviari.


Disamping itu,Taman Aviari ini juga dilengkapi dengan 13 kandang yang nyaman untuk burung burung yang dllindungi.Taman Aviari ini merupakan taman burung terbesar di Sumatera dan mungkin juga di Indonesia,ungkapIkbal Bahal.

Kemudian,Kinantan Bird Park ini juga dilengkapi dengan fasilitas
pendukung lainnya, seperti,Kandang Adaptasi,Klinik Perawatan
Burung,Ruang latih,ruang Pa kan (Makanan Burung),ruang perawat dan Fasilitas konservasi lainnya.ujar Ikbal. Untuk masuk Kinantan Bird Park ini gratis bagi pengunjung TMSBK,dan ini dilaku kan dalam rangka memanjakan Pengunjung TMSBK,dan direncanakan akan dibuka dalam minggu ini untuk umum,sambungnya.
Untuk Kinantan Bird Park ini pembangunannya diawali dengan membuat ,master Plannya ditahun 2018,dan untuk pekerjaan pisiknya baru dilakasanakan tahun 2019 untuk tahap I dan dilanjutkan Tahap II tahun 2020 ini.Denganmenelan total anggaran sebesar Rp.10,34 Miliar yang diambilkan dari APBD Kota Bukitting gi .kata Ikbal Bahal.
Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias betul betul menginginkan TMSBK ini betul betuil menjadi objek utama di kota Bukittinggi yang dapat memanjakan para pengunjungnya.Artinya,Kebun Binatang nyang ada di Bukittinggi ini dibuat berbeda dengan Kebun Kebun Binatang lainnya yang ada di Indonesia.Dan Waliko ta Ramlan Nurmatias,ingin setiap pembangunan yang dilaksanakannya bermanfa at bagi masyarakat dan dapat mendatangkan hasil bagi masyarakatnya.



Untuk itu seiring dengan selesainya Pembangunan Kinantan Bird Park TMSBK,juga tengah dikerjakan pembangunan Zona Reftil yang berada dibawah Tanah,dengan selesainya Zona Reftil itu nantinya,pengunjung juga merasakan ber ada di alam Reftil itu sendiri.
Disamping itu juga ada Zona Karnifora,seperti Harimau, Singa, Harimau Dahan dan Kucing Emas serta hewan Karnifora lainnya.Untuk Zona Karnifora ini, pengunjung dapat berintegrasi dengan hewan hewan tersebut dari balik kaca tebal. Un tuk Zona Reftil dan Zona Karnifora ini dibangun dengan anggaran RP.12 Miliar lebih yang bersumberkan dari APBD Kota Bukittinggi.ujar Ikbal.
Disamping itu,tahun ini juga tengah dikerjakan
revitalisasi Rumah Adat ba gonjong yang ada didalam TMSBK,dengan item pekerjaan,penggantian atap ijuk, penggantian lantai dan perbaikan sarana dan prasarana lainnya,dengan menelan anggaran sebesar Rp.1,1 Miliar dari APBD Kota Bukittinggi tahun 2020 ini,tambah Ikbal Bahal. (Edis)