BeritaKesehatan

Pengendara Terpaksa Balik Kanan

Limapuluh Kota, Dekadepos.com

Nekad menerobos Pos Perbatasan Sumbar-Riau di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota yang dijaga aparat TNI dan Polri, sejumlah kendaraan roda dua dan empat yang hendak masuk dan kelaur dari Sumatera Barat, harus Gigit jari karena diminta balik kanan oleh petugas yang berjaga 24 dilokasi itu.

Meski mencobe “membujuk” petugas dengan berbagai dengan dalih dan alasan, namun petugas tak bergeming, mereka (pengendara) yang menggunakan kendaraan pribadi roda dua dan empat tetap diminta untuk balik kanan. Kepada pengendara, petugas menyebutkan bahwa langkah yang dilakukan adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus corona atau Covid-19.

Selain meminta pengendara untuk balik kanan ke daearah asal, petugas juga mengigatkan untuk tetap menggunakan masker, rajin cuci tangan dan tidak keluar rumah untuk hal yang tidak mendesak. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Limapuluh Kota, AKBP. Sri Wibowo melalui Kasatlantas, AKP. Mazwanda didampingi Kanit Lantas Pos Pangkalan, IPDA. Zufrizal, Kamis sore 30 April 2020 di Pos Perbatasan Sumbar-Riau.

“ Iya, kita bersama TNI berjaga di Pos Perbatasan Sumbar-Riau untuk melakukan agar tidak ada kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang masuk maupun keluar dari Sumbar. Kita lihat sejak beberapa hari terakhir jumlah kendaraan pribadi roda dua, roda empat maupun angkutan umum yang mencoba masuk atau keluar sumbar jauh berkurang. Perharinya masih ada yang nekad untuk mencoba, namun kita minta balik kanan.” Ucapnya AKBP. Sri Wibowo melalui Kasatlantas, AKP. Mazwanda didampingi Kanit Lantas Pos Pangkalan, IPDA. Zufrizal.

AKP. Mazwanda juga menambahkan, aturan untuk meminta balik kanan pengendara dari luar sumbar itu untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19. Sebelum meminta pengendara roda dua atau empat untuk balik kanan, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap identitas mereka.

Sejak diberlakukannya aturan agar tidak ada lagi kendaraan dari luar yang masih ke Sumbar, jalanan di jalur Sumbar-Riau terlihat sepi, terutama dari kendaraan pribadi maupun angkutan umun dengan nomor polisi BM maupun BK, meski begitu, etiap harinya selalu ada saja pengendara yang nekad untuk mencoba menerobos.

Menurut Pihak Kepolisian, upaya yang dilakukan bersama TNI diharapkan bisa dipahami warga, sehingga tidak ada lagi kendaraan pribadi dan angkutan umum yang masuk maupun ke luar Sumbar. Hingga saat ini di Kabupaten Limapuluh Kota belum terdapat warga yang positif terkena Virus Covid-19, sementara di Kota Payakumbuh, beberapa orang warga dinyatakan positif dan hingga kini tengah menjalani perawatan. (Edw).