Payakumbuh, Dekadepos
Makin maraknya peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba dikalangan remaja, khususnya usia sekolah, terus menjadi perhatian dari berbagai pihak untuk melakukan pencegahan/antisipasi, termasuk oleh pihak sekolah. Upaya pencegahan sejak dini dilakukan agar peserta didik tidak terlibat, baik sebagai pemakai, pengedar maupun bandar Narkoba.

Hal itu diungkapkan Kepala SMP N 10, Tri Kasmiarti usai kegiatan Talk Show BNN KASIKOLA yang digelar di sekolahnya. Menurut mantan guru SMP N 9 Payakumbuh, BNN KASIKOLA diharapkan dapat mengedukasi ratusan pelajar disekolahnya, sehingga nantinya mereka bisa terhindar dari berbagai jenis Narkoba.
” Iya, sebagai bentuk pencegahan agar pelajar disekolah ini terhindar dari dampak negatif Narkoba, mereka tentu perlu dikenalkan dengan dampak negatif Narkoba dari segi kesehatan maupun hukum. Sehingga mereka (pelajar) yang akan menjadi generasi pelanjut benar-benar menjadi generasi yang sehat” ucap Tri, Kamis pagi 26 Oktober 2023.

Ia juga menambahkan, dalam kegiatan BNN KASIKOLA yang merupakan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh itu, selain dilaksanakan kegiatan Talk Show menghadirkan berbagai pihak, termasuk pelajar, juga ada sosialisasi, game dan stand pameran yang memajang berbagai contoh Narkoba.
” Kegiatan BNN KASIKOLA yang merupakan kerjasama dengan BNN Kota Payakumbuh menghadirkan berbagai kegiatan, diantaranya Talk Show menghadirkan berbagai pihak, termasuk pelajar, juga ada sosialisasi, game dan stand pameran yang memajang berbagai contoh Narkoba, sehingga nantinya pelajar menjadi tahu dan menjauhi Narkoba karena berdampak negatif dari sisi hukum dan kesehatan.” Tutupnya.

KA BNN PAYAKUMBUH : REMAJA WAJIB TAHU NARKOBA
Kepala BNN Kota Payakumbuh, Febrian Jufril menyebutkan bahwa remaja khususnya usia sekolah wajib tahu dengan berbagai jenis Narkoba, sebab mereka rentan dengan penyalahgunaan Narkoba karena ketidaktahuannya.
” Anak-anak ini, apalagi dilingkungan sekolah (SMP dan SMA) mereka calon pemimpin dimasa depan. Dan mereka wajib tahu/diberikan edukasi sedini mungkin terkait bahaya atau dampak penyalahgunaan Narkoba. Karena ketidakpahaman mereka, sehingga mereka banyak yang terlibat peredaran dan penyalahgunaan Narkoba,” ucapnya.
Lebih jauh ia menyebutkan, parahnya akibat ketidaktahuan dengan Narkoba, mereka ada yang jadi kurir Narkoba seperti sejumlah siswa SLTA di Payakumbuh yang ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Payakumbuh.
” Parahnya akibat ketidaktahuan dengan Narkoba, mereka ada yang jadi kurir Narkoba seperti sejumlah siswa SLTA di Payakumbuh yang ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Payakumbuh,” tambahnya.
Ia juga menambahkan, rata-rata remaja usia sekolah belum mengetahui dampak negatif Narkoba dari sisi kesehatan maupun hukum.
” Rata-rata mereka belum tahu dampak Negatif dari penyalahguna Narkoba dari sisi kesehatan maupun hukum. Untuk itu mereka wajib tahu Narkoba, tapi bukan untuk dekat dengan Narkoba.” Tegasnya.
Ketua Lembaga Kerapatan Adam Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Payakumbuh, Yb. Dt. Permato Alam yang hadir dalam Talk Show yang juga dihadiri Dinas Pendidikan, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Pegiat Anti Narkoba, Tokoh Masyarakat dan Komite itu menyebutkan bahwa semua elemen harus punya niat baik/tekad untuk tidak memberi ruang untuk Narkoba demi masa depan bangsa dan generasi saat ini.
Upaya pencegahan tidak bisa hanya dilakukan oleh Pihak Kepolisian, BNN ataupun pihak sekolah saja. Perlu peran aktif dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan maupun Kesbangpol untuk mengagarkan dalam upaya pencegahan.
” Semua elemen harus punya niat baik/tekad untuk tidak memberi ruang untuk Narkoba demi masa depan bangsa dan generasi saat ini. Upaya pencegahan tidak bisa hanya dilakukan oleh Pihak Kepolisian, BNN ataupun pihak sekolah saja. Perlu peran aktif dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan maupun Kesbangpol untuk mengagarkan (alokasi anggaran) dalam upaya pencegahan bahaya Narkoba disetiap sekolah,” ucapnya.
Mantan Ketua DPRD Kota Payakumbuh itu juga menyebutkan, jika perlu dan memungkinkan dilakukan kegiatan tes urine secara acak di sekolah.
” Kalau memungkinkan, lakukan tes urine secara acak bekerjasama dengan BNN dan Polres sebagai upaya pencegahan,” tambahnya.
Ia juga apresiasi dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan SMP N 10 dan BNN dalam mengedukasi Narkoba terkait bahaya Narkoba.
” Sebagai Ketua LKAAM kita apresiasi kegiatan yang dilaksanakan SMP N 10 dan BNN dalam mengedukasi Narkoba terkait bahaya Narkoba. Semua instansi dan elemen harus bersama-sama berkolaborasi dalam membasmi dan antisipasi agar generasi muda tidak terlibat Narkoba.” Tutupnya. (Edw).