Bukittinggi, dekadepos.com
Pemerintah Kota Bukittinggi meresmikan penggunaan Kinantan Bird Park Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK), Senin (14/09). Peresmian ditandai dengan pelepasan sepasang burung Cocactiel atau Parkit Australia oleh Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias dan Ketua DPRD Herman Sofyan.





Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Bukittinggi, H.Supadria dalam sambutannya, menjelaskan, untuk tahap I, dibangun Taman Burung yang diberi nama “Kinantan Bird Park”. Dimana Kinantan Bird Park dibangun diatas tanah seluas 2.500 m², yang diisi 40 sampai 50 jenis burung atau lebih seratus ekor burung.



“Taman Aviari ini dilengkapi dengan 13 kandang yang nyaman untuk burung burung yang dilindungi. Taman Aviari ini merupakan taman burung terbesar di Sumatera dan mungkin juga di Indonesia,” ungkap Supadria.


Pembangunan Kinantan Bird Park ini diawali dengan membuat master plan ditahun 2018 dan untuk pekerjaan fisiknya baru dilakasanakan tahun 2019 tahap I dan dilanjutkan Tahap II tahun 2020 ini, dengan total anggaran sebesar Rp 10,34 miliar yang berasal dari APBD Kota Bukittinggi.
Walikota Bukittinggi, H.Ramlan Nurmatias, pada kesempatan itu menjelaskan, revitalisasi TMSBK, dilakukan untuk lebih memberikan suasana baru yang alami untuk hewan, sehingga para hewan pun sejahtera. Selain itu, revitalisasi juga dilakukan untuk menjadikan Kebun Binatang ini menjadi sarana edukasi dan konservasi bagi pengunjung.


“Kebun Binatang yang ada di Bukittinggi ini dibuat berbeda dengan Kebun Binatang lainnya yang ada di Indonesia. Kinantan Bird Park ini, tidak saja tempat rekreasi, tetapi juga tempat edukasi dan konservasi. Intinya, setiap pembangunan yang kita laksanakan, harus bermanfaat dan dapat mendatangkan hasil bagi ma syarakatnya,” ujar Ramlan Nurmatias.

Setelah pembangunan Kinantan Bird Park TMSBK ini selesai, pemko juga tengah melaksanakan pembangunan zona reptil yang berada di bawah tanah. Dengan selesainya zona reptil itu nantinya, pengunjung juga merasakan berada di alam reptil itu sendiri.
Disamping itu juga ada zona Carnivora, seperti harimau, singa, macan dahan dan kucing emas serta hewan Carnivora lainnya. “Untuk zona Carnivora ini, pengunjung dapat berintegrasi dengan hewan tersebut dari balik kaca tebal. Untuk zona reptil dan zona Carnivora ini dibangun dengan anggaran Rp 12 miliar lebih yang bersumberkan dari APBD Kota Bukittinggi. Sehingga ada inovasi dan pembaruan di TMSBK untuk menarik wisatawan ,” pungkasnya.


Peresmian dan Pembukaan Kinantan Bird Park ini turut dihadiri Ketua DPRD Herman Sofyan, Forkopimda Bukittinggi, Sekda, Ninik Mamak, Bundo kanduang dan Pimpinan SKPD dilingkungan Pemko Bukittinggi.
Prosesi peresmian dan Pembukaan Kinantan Bird Park untuk umum ini, ditandai dengan Pengguntingan pita di pintu masuk Taman Aviari oleh Walikota dan Ketua DPRD, dilanjutkan dengan pelepasan sepasang Burung Cocactiel oleh Walikota Ramlan Nurmatias dan Ketua DPRD Herman Sofyan, dan pada kesempatan itu Walikota juga sempat bermain dengan Burung Kakak Tua Raja dan kakak Tua Jambul Orange dan kakak Tua Jambul Kuning.
Setelah berkeliling Taman Aviari, Walikota dan para undangan beristirahat dilantai III bangunan Aviari yang juga dijadikan arena Selfi bagi pengunjung, dilantai III ini, Walikota dan rombongan disuguhi Makanan khas Bukittinggi. Sedangkan Ketua TP-PKK Bukittinggi, Ny.Yessi Endriani Ramlan Nurmatias melepaskan balon bersama Ketua Bundo kanduang, Ketua GOW Bukittinggi dan Ketua Dharmawanita Bukittinggi.( Yos/Edis )