Bukittinggi,Dekadepos.com.
Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2018 tingkat Kota Bukittinggi dilaksanakan Rabu (17/10) di Auditorium Perpusnas Bung Hatta Bukittinggi. Hadir pada Peringatan HAN tahun 2018 itu,Walikota Bukittinggi,H.Ramlan Nurmatias , Ketua TP PKK Kota Bukittinggi,Ny.Yessi Endriani Ramlan Nurmatias, Forkopimda dan Kepala SKPD serta Kepala Sekolah di Bukittinggi.

Kepala Dinas P3PPKB Tati Yasmarni melaporkan peringatan Hari Anak NAsional (HAN) merupakan momentum yang penting untuk menggugah kepedulian maupun partisipasi seluruh masyarakat dalam menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa membeda-bedakan (diskriminasi), memberikan yang terbaik bagi anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangananak serta menghargai hak-hak anak. Sebagai komitmen Pemko Bukittinggi terhadap ahak anak maka pada tanggal 5 Mei 2015 telah dilaksanakan launching Kota
Layak Anak dan semenjak tahun 2015 sampai sekarang penghargaan Kota Layak anak telah diraih Kota Bukittinggi dengan Kategori Pratama. Kedepan ditargetkan naik dengan kategori lebih tinggi.
Ada enam klaster yang harus dipenuhi,masing masingnya,Klaster kelembagaan,klaster hak sipil dan kebebasan,klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan,klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta klaster perlindungan khusus anak.

Tujuan pelaksanaan peringatan Hari Anak NAsional kali ini menurut Tati Yasmarni ,untuk menumbuhkan kepedulian,kesadaran,dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media, pemerintah dan Negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk anak seta memberikan perhatian dan informasi yang seluas-luasnya kepada anak dan keluarga tentang pentingnya membangun karakter anak melalui peningkatan pengasuhan keluarga guna mempercepat penanaman nilai-nilai kebangsaan, mendorong pengembangan
kebijakan kota layak anak hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan dengan pelibatan masyarakat secara terpadu dalam perlindungan anak termasuk dalam organisasi kemasyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha serta memastikan seua anak kota Bukittinggi bersuka cita, bahagia dan aman.
Sementara itu,Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias dalam kesempatan itu mengatakan demi mencapai Kota Bukittinggi sebagai Kota Layak Anak dibutuhkan kerjasama dan peran berbagai pihak berdasarkan perannya. Seperti seluruh SKPD terkait bertanggung jawab dalam membuat kebijakan dan menyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan memobilisasi potensi sumber daya untuk pengembangan kota layak anak, organisasi non pemerintah dan organisasi kemasyarakatan berperan menggerakkan masyarakat untuk
mendukung pelaksanaan Kota Layak Anak.

Sektor swasta dan dunia usaha memfasilitasi dukungan pendanaan yang bersumber dari alokasi Corporate Social Responsibility untuk mendukung terwujudnya Kota Layak Anak. Komunitas masyarakat bertanggung jawab mengefektifkan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program KLA dengan memberikan masukan berupa infor
masi yang objektif dalam proses monitoring dan evaluasi. Keluarga merupakan wahana pertama dan utama memberikan pengasuhan, perawatan, bimbingan dan pendidikan dalam pemenuhan hal serta anak-anak merupakan unsure utama dalam pengembangan KLA perlu diberi peran dan tanggung jawab sebagao agen
perubah.
Ramlan Nurmatias melanjutkan, Tema Hari Anak Nasional 2018 adalah Anak Indonesia Anak Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat). Semoga dengan peringatan HAN tahun 2018 ini, sebagai orang tua kita juga ikut komitmen meningkatkan pemenuhan hak dan perlindungan anak-anak sehingga mereka menjadikan anak Indonesia sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia nantinya.
Artinya tema ini bukan hanya sekedar tema namun juga implementasi sesungguhnya dari tema HAN.
Walikota Ramlan Nurmatias juga berharap anak Bukittinggi dapat meningkatkan prestasinya dalam rangka menciptakan generasi penerus yang berkualitas serta ikut berpartisipasi disetiap perencanaan pembangunan dalam rangka menumbuhkan kepeduliaan, kesadaran dan peran aktif anak yang dimulai dari keluar
ga, masyarakat, dunia usaha, media, pemerintah dan Negara.
Dikatakan Ramlan Nurmatias,Kota Bukittinggi memusuhi LGBT. Bukittinggi tidak menghendaki LGBT tumbuh dan berkembang di Bukittinggi, terutama pada anak-anak Bukittinggi. untuk itu kita akan selalu melakukan razia tempat kos danmelakukan pengawasan.tegas Ramlan Nurmatias.
Dalam hari puncak HAN itu pun diberikan materi dan sosialisasi kepada siswa, guru dan orang tua yang hadir tentang Stop Bullying oleh Psikolog Hafidz. Walikota Bukitinggi Ramlan Nurmatias juga melantik Forum Anak Daerah (Forda) yang langsung menyampaikan aspirasi dan impian mereka kepada Walikota.Pada kesempatan itu Walikota juga mengukuhkan Forum anak kota Bukittinggi, kecamatan dan kelurahan se kota Bukittinggi. (Edis)