BeritaPemerintahan

Pj. Walikota Rida Ananda: Butuh Dukungan Rekan Jurnalis Bangun Kota Payakumbuh

PAYAKUMBUH, dekadepos.com-

Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh, Rida Ananda meminta dukungan kepada semua pihak untuk membangun Kota Payakumbuh lebih baik.

Dukungan tersebut, ungkap Rida Ananda, diharapkan tidak hanya dari seluruh stakeholder dan jajaran dilingkungan Pemko Payakumbuh. Namun dari pihak lembaga legislatif, instansi vertikal, tokoh masyarakat, ormas termasuk rekan-rekan jurnalis dari berbagai media yang bertugas di Kota Payakumbuh, juga diharapkan memberikan support agar beban berat yang dipikulkan ke pundaknya sebagai Pj. Walikota menjadi lebih ringan untuk dijalankan.

“ Tegasnya, tanpa dukungan rekan jurnalis, tentu jalannya roda pemeritahan kurang terpublikasi kepada masyarakat. Artinya, pihak pemerintah membutuhkan peran media sebagai wadah untuk mensosialisasikan apa yang telah dikerjakan kepada masyarakat dan pihak media sendiri membutuhkan pemerintah sebagai sumber berita.” ungkap Rida Ananda yang pernah menjabat Kabag Humas selama 3 tahun di Pemko Payakumbuh masa kepemimpinan Kepala Daerah sebelumnya.

SIAP CAPAI TARGET

Lebih jauh diungkapkan Rida Ananda, sesuai dengan penegasan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, saat dia dilantik sebagai Pj.Walikota Payakumbuh, Jum’at lalu (23/9/2022) Gubernur menegaskan bahwa Penjabat Walikota Payakumbuh diminta untuk segera menyukseskan agenda-agenda daerah.

“ Tak ada alasan, tentu kita menyatakan siap melaksanakan tugas yang telah menjadi agenda daerah itu dan mendukung tugas serta target dari Pemerintah Pusat,” ungkap Rida Ananda.

Rida Ananda mengakui adapun target dan tugas dari pemerintah pusat yang harus dituntaskan Pemko Payakumbuh adalah inflasi, stunting, dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Untuk inflasi, bagaimana pengendalian inflasi daerah bisa dilaksanakan dengan baik. Sementara untuk APBD itu bagaimana percepatan realisasi APBD baik dari pendapatan maupun belanja dan kita telah menyiapkan strategi untuk itu,” ujarnya.

Sementara untuk stunting yang merupakan target nasional, pihaknya akan semaksimal mungkin dapat mengendalikan stunting yang ekstrem.

“Data kita hari ini, dari potensi 18.000 kita sudah ada data Dari Dinkes 470 orang yang harus ditangani secepatnya. Bagaimana kita bisa menangani stunting ini dengan baik,” ulas Rida Ananda.

Rida Ananda juga mengatakan, untuk penanganan dan antisipasi stunting ini pihaknya tidak hanya bertumpu kepada APBD tapi juga dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang ditujukan untuk masyarakat miskin.

“Selanjutnya program pusat bagaimana penggunaan produk dalam negeri ini bisa meningkat, dan bagaimana bangga dengan buatan Indonesia,” ujarnya.

Rida Ananda mengatakan, untuk penggunaan produk dalam negeri pihaknya saat ini dalam proses menyelesaikan bagaimana masyarakat berbelanja dengan e-katalog lokal.

“Hal ini juga telah diumumkan di masing-masing OPD untuk belanja di katalog lokal tidak ada lagi belanja manual,” ujar Rida.

Selanjutnya, kata Rida, di tahun berjalan ini dia juga melaksanakan tugas-tugas yang telah diamanahkan oleh Wali Kota sebelumnya.

“Kita meneruskan program-program yang sudah ada, karena perencanaan sudah dimulai termasuk tahap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2023 yang tinggal dibahas November,” paparnya.

Kemudian, Rida Ananda menyatakan bahwa dia akan menyelesaikan hal-hal yang terbengkalai atau belum terselesaikan di sisa tahun berjalan.

“Dalam menjalankan tugas ini tentu saya tidak bisa sendiri. Saya membutuhkan dukungan dari semua pihak mulai dari masyarakat, Forkopimda, OPD, termasuk kawan-kawan jurnalis. ” pungkasnya. (ds)

 

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts