BeritaEkonomi

Puluhan Generasi Muda Ikuti Pelatihan Young Entrepreneur Digital I

Payakumbuh, Dekadepos.com

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi membuka secara resmi pelatihan Young Entrepreneur Digital I tahun 2023 yang digelar 1-4 Maret di Agam Jua Art Cafe di Kawasan Batang Agam Kecamatan Payakumbuh Barat, kegiatan yang merupakan Pokok Pikiran (POKIR) Supardi itu digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat dan diikuti generasi muda dari berbagai tempat di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Diawal sambutannya Supardi menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat lebat, saat ini berada di posisi 9 dari 10 Provinsi yang ada di Sumatera, pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang memiliki 19 Kabupaten dan Kota itu hanya 4,15 persen. Karena lambatnya pertumbuhan ekonomi, banyak persoalan yang terjadi di masyarakat meski secara kasat mata tidak terlihat, diantaranya banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan karena terdampak ekonomi.

” Pertumbuhan ekonomi kita lambat, kita berada di posisi 9 dari 10 Provinsi yang ada di Sumatera Barat. Meski secara kasat mata dampaknya tidak terlihat, tapi lihatlah di Padang banyak toko dan ruko yang dijual, banyak anak-anak kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan karena terdampak ekonomi* sebutnya dihadapan puluhan peserta pelatihan Young Entrepreneur Digital I tahun 2023.

Politisi Partai Gerindra itu juga menambahkan, meski pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat lambat, namun ketahanan pangan di Sumatera Barat kuat. Sementara salah satu kunci agar keluar dari krisis ekonomi yang terjadi, adalah dengan melahirkan pengusaha/entrepreneur baru yang melek dengan digital. Sebab mau atau tidak mau, suka tidak suka kita akan berhadapan dengan digitalisasi.

” Iya, kegiatan ini (Pelatihan Young Entrepreneur Digital.red) salah satu kunci kita keluar dari krisis ekonomi, dengan entrepreneur yang menggunakan, paham serta menguasai dunia digital potensi yang ada di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota bisa dimaksimalkan dengan baik”. Ucapnya.

Mantan anggota DPRD Kota Payakumbuh itu mencontohkan, selama ini Payakumbuh terkenal dengan Kota Kuliner malam, bahkan sebutan itu telah terkenal ke berbagai daerah, namun kota Kuliner yang tercipta itu hampir tidak ada sentuhan dari APBD Kota Payakumbuh.

” Terciptanya Kota Payakumbuh sebagai kota kuliner hampir tidak ada sentuhan APBD di sana,  tapi mereka (pengusaha) tumbuh dengan baik. Negara kita akan maju jika banyak memiliki entrepreneur/pengusaha baru, sebab kota kuliner tidak jadi jaminan kedepannya kota menjadi bagus dan hebat, sebab pertarungan kedepannya semakin hebat, siap atau tidak kita harus hidup dengan digitalisasi.” Ucapnya.

Sementara Kabid Pengembangan Pemuda Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat, Gusti Anola menyebutkan bahwa pelatihan yang digelar untuk membangkitkan semangat dalam mengembangkan usaha mandiri dengan memanfaatkan tekhnologi digital serta mendorong terus berkembangnya usaha masyarakat.

” Dengan pelatihan yang kita laksanakan akan membangkitkan semangat dalam mengembangkan usaha mandiri dengan memanfaatkan tekhnologi digital serta mendorong terus berkembangnya usaha masyarakat melalui digital marketing.” Sebutnya.

Dalam pelatihan yang melibatkan Pemerintah Provinsi, DPRD, Dispora, Akademis, Pengusaha dan Konten kreator serta penggiat media sosial sebagai narasumber itu diharapkan akan muncul muncul entrepreneur muda tingkat daerah dan nasional serta terbuka peluang usaha baru. (Edw).

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts